Tertarik BUMDes di Desa Parit Baru, Dirjen Pemdes Datangi Kubu Raya

"Ini menunjukkan bahwa kami melihat pembangunan yang dilakukan. Semua desa punya kesempatan yang sama untuk mandiri dengan berbagai prestasi,” katanya

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kades Parit Baru Musa didampingi Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat serahkan souvenir ke Dirjen Pemdes Kemdes PDT RI  Sugito pada Kamis 8 Agustus 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kemajuan pesat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bintang Baru Utama, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, menarik minat Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Sugito untuk bertandang.

Dirjen Pemdes Kemdes PDT RI  Sugito menyambangi Desa Parit Baru pada Kamis 8 Agustus 2024 kemarin untuk memberikan penguatan atas kemajuan BUMDes tersebut. 

Kehadiran Dirjen Pemdes Sugito disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam didampingi Kades Parit Baru Musa

"Ini suatu kehormatan yang luar biasa. BUMDes Bintang Baru Utama Desa Parit Baru ini menjadi kebanggaan di Kubu Raya, sebagaimana Desa Parit Baru juga sangat berprestasi terkait penilaian kinerjanya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan  BUMDes-nya atas kinerjanya selama ini sehingga mengantarkan Kubu Raya menjadi lebih baik,” kata Sekda Yusran Anizam.

Kepada Dirjen Sugito, Yusran mengungkap saat ini di Kubu Raya sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Hal itu dikarenakan semangat dan kerja keras bersama dari semua pihak.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya Serahkan Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD TA 2024 Ke DPRD 

"Dari tahun lalu desa tertinggal sudah tidak ada. Kalau bicara APBD kabupaten, pasti tak mungkin bisa mengangkat kinerja seperti ini. Namun dapat saya sampaikan bahwa pemerintah kabupaten terus berupaya memberikan dukungan semaksimal mungkin  terkait pengembangan desa maupun BUMDes-BUMDes yang ada di Kubu Raya,” katanya.

Lebih lanjut terkait pengembangan potensi UMKM, Yusran membeberkan di Kubu Raya terdapat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha. Perumda yang sedang dalam proses seleksi direktur utama itu diharapkan dapat membantu memajukan UMKM dan mengembangkan potensi di desa-desa yang ada di Kubu Raya

Di mana untuk UMKM sendiri terdata sekitar 22 ribu unit yang bergerak di sejumlah sektor seperti pertanian, perikanan, perdagangan, jasa, dan sebagainya. 

“Kita melihat masih banyak kendala. Misalnya di sektor pertanian, UMKM para petani kita pada saat musim tanam terkadang kesulitan masalah pupuk. Padahal kebutuhan sangat besar. Nah, ini merupakan potensi. Sektor yang lain juga sama, seperti peternak ikan terkait pakannya. Ini luar biasa kebutuhan di Kubu Raya,” ungkap Yusran.

Ia menambahkan, Kubu Raya merupakan lumbung pangan penyuplai kedua terbesar di Kalimantan Barat. Bahkan, menjadi penyangga pengawal inflasi untuk Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Lebih kurang 67 persen kebutuhan pangan Kota Pontianak itu disuplai dari Kubu Raya. Ini sangat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan di lapangan. Bahkan sebenarnya masih banyak potensi lainnya,” ujarnya.

Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT Sugito mengatakan di tahun 2024 Kalimantan Barat menjadi provinsi ketiga yang ia kunjungi setelah Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat. 

"Ini menunjukkan bahwa kami melihat pembangunan yang dilakukan. Semua desa punya kesempatan yang sama untuk mandiri dengan berbagai prestasi,” katanya.

Sugito menyebut saat ini tidak ada lagi desa yang miskin. Yang ada adalah desa yang punya potensi namun belum dikelola dengan baik. 

"Mari kita bimbing agar bisa mengelola melalui kerja sama dengan BUMDes yang ada di masing-masing desa,” pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved