Kunci Jawaban

Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Unit 1 Menggambar

Inilah rangkuman materi Seni Rupa Kurikulum Merdeka untuk Kelas 8 SMP / MTs sederajat Unit 1 Menggambar:

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Unit 1 Menggambar. Menggambar perspektif disebut pula menggambar proyeksi sentral. 

Karena bentuknya jejaring yang beraturan, maka grid juga bisa digunakan untuk menentukan skala perbandingan pembesaran atau pengecilan gambar; antara gambar asli (asal) dengan ukuran pembesaran atau pengecilannya.

Misalnya suatu gambar bekururan 15 cm X 15 cm akan dibesarkan 5 kali, maka grid dibuat dengan sekala 1:5. Artinya jika grid pada gambar asli (asal) terdiri dari bujur sangkar berukuran 1 cm X 1 cm, maka bujur sangkar pada grid pembesaran berukuran 5 cm X 5 cm. Demikian pula sebaliknya.

Cara kerja grid dalam proses pembesaran atau pengecilan gambar ini sangat sederhana, yaitu kita tinggal meniru detail gambar pada setiap bujur sangkar grid tersebut. Jika setiap bagian gambar pada seluruh bujur sangkar pada semua bagian jejaring grid terselesaikan, maka selesailah pembesaran atau pengecilan gambar.

D. Subunit 1.4: Menggambar Ilustrasi untuk Mata Pelajaran Lain


Kata ilustrasi berasal dari bahasa Latin illustrate, illustrare yang berarti menerangkan sesuatu. Menggambar ilustrasi adalah kegiatan menggambar yang hasilnya berfungsi untuk menerangkan sesuatu. Sesuatu yang diterangkan dapat berupa keadaan, benda, cerita, ide, gagasan, maupun adegan tertentu. Namun biasanya berbentuk teks, narasi, atau naskah.


Penekanan gambar ilustrasi ada pada fungsi menerangkan. Soedarso SP. (1990) menjelaskan bahwa ilustrasi adalah suatu seni melukis atau seni menggambar yang diabadikan untuk kepentingan hal lain, bisa jadi memberikan penjelasan atau mengiringi suatu pengertian, misalnya ilustrasi dalam cerpen.


Mengikuti pendapat Soedarso ini, gambar ilustrasi dibuat justru untuk kepentingan di luar seni rupa. Misalnya, gambar ilustrasi di bidang sains, gambar ilustrasi pada mata pelajaran IPA, gambar ilustrasi untuk mata pelajaran PJOK, ilustrasi cerpen, ilustrasi berita, dan sebagainya.

E. Subunit 1.5: Melukis Suasana dengan Medium Pilihan

Bandi Sobandi (2014) mendefinisikan melukis menjadi 2, yaitu:

1. Melukis pada hakekatnya adalah kegiatan menggambar yang fungsinya mengarah pada ekspresi seni murni secara bebas dan individul, tidak terikat pada ketentuan seperti menggambar.

2. Melukis adalah mengungkapkan gagasan dan perasaan pada kanvas dengan menggunakan unsur warna.

Dengan demikian yang dimaksud melukis suasana adalah kegiatan menuangkan gagasan dan perasaan pada kanvas (atau papan gambar dari bahan lain) tentang suasana tertentu. Lukisan suasana harus bersifat informatif, artinya jika lukisan memberikan informasi secara jelas tentang isi yang dikandungnya.

Visualisasi lukisan suasana bisa berbagai macam tergantung penekanan temanya. Tema bisa berhubungan dengan suasana pada waktu tertentu, tempat tertentu, peristiwa tertentu, dan sebagainya.

Untuk memberikan kesan suasana tertentu, maka dimunculkan simbol-simbol dalam lukisan. Contohnya lukisan yang menggambarkan suasana pulau Bali, direpresentasikan dengan simbol pura dan pakaian adat masyarakat Bali, dan sebagainya.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menggambar suasana adalah:
1. Kepadatan gambar.
2. Perspektif
3. Anatomi
4. Latar belakang (background)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved