Apel Siaga Bencana
Dandim Mempawah Letkol Inf Benu Ajak Semua Pihak Segera Lakukan Tindakan Tangani Karhutla
Untuk penanganan Karhutla saya rasa seluruh pihak, seluruh pemangku kepentingan harus bekerjasama melakukan pencegahan dan penanganan Karhutla
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko mengajak seluruh pemangku kepentingan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut disampaikan Letkol Inf Benu Supriyantoko ketika pelaksanaan apel siaga bencana penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Jumat 2 Agustus 2024.
"Untuk penanganan Karhutla saya rasa seluruh pihak, seluruh pemangku kepentingan harus bekerjasama melakukan pencegahan dan penanganan Karhutla," tegas Dandim.
Letkol Benu juga menilai penanganan karhutla harus dilakukan semua pihak. Termasuk oleh masyarakat, misalnya dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Apel gelar pasukan penanganan Karhutla kali ini langsung dipimpin oleh bapak Pj Bupati. Jadi semua pihak mulai dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Kejaksaan, DLHK, ormas dan mahasiswa hadir. Ada juga perwakilan masyarakat," kata Letkol Benu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pemkab Mempawah Gelar Apel Siaga Bencana, Langkah Cepat atasi Bencana Asap
Oleh sebab itu, Dandim memberikan saran agar pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk segera mengambil tindakan menentukan status siaga bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Saya rasa juga bukan hanya di tingkat Kabupaten saja dilakukan apel siaga bencana penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Saran saya juga dilaksanakan di tingkat kecamatan, jajaran Forkopimcam. Baik itu pak camat, Danramil dan Kapolsek agar melaksanakan gelar pasukan guna meyakinkan kesiapan dalam pencegahan kebakaran lahan dan penanggulangan karhutla. Hal ini dilakukan sebagai sikap menentukan status siaga terutama di kecamatan yang memang rawan Karhutla," ujar Dandim memberikan saran.
Dandim menyampaikan, apel gelar siaga yang dilaksanakan di tingkat kecamatan nantinya, sekaligus memastikan perlengkapan alat dan sarana prasarana di lapangan apabila sewaktu-waktu ada terjadi Karhutla.
"Sangat penting bagi kita mengecek secara langsung sarana prasarana alat kita apakah ada atau tidak. Kalau tidak ada alat harus bersama-sama kita carikan solusinya. Sehingga nantinya apabila ada terjadi Karhutla kita semua sudah siap untuk melakukan tindakan pemadaman dengan alat yang memadai," ujar Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.