Kunci Jawaban

Ringkasan Materi Seni Musik Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Membuat Ulasan Musik

Inilah rangkuman materi Seni Musik Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs sederajat Unit 6 Apresiasi Musik...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ringkasan Materi Seni Musik Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Membuat Ulasan Musik. Ulasan musik adalah salah satu bentuk apresiasi musik yang paling umum disajikan secara tertulis 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Berikut ini adalah rangkuman materi Seni Musik Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs sederajat Unit 6 Apresiasi Musik.

Adapun garis besar materi yang dibahas adalah tentang kegiatan pembelajaran 1 Membuat Ulasan Musik.

Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi Seni Musiksebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.

Berikut ada juga link download materi Seni Musik Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs semester 1 hingga 2.

Inilah rangkuman materi Seni Musik Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs sederajat Unit 6 Apresiasi Musik:

Ringkasan Materi Seni Musik Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Unit 5 Membuat Lagu

1.       Mengenal Ulasan Musik

Ulasan musik adalah salah satu bentuk apresiasi musik yang paling umum disajikan secara tertulis. Salah satu tujuan utama penulisan ulasan musik adalah menyampaikan opini dan gagasan penulis terhadap sebuah karya atau pertunjukan musik. Selain itu, ulasan musik dapat membantu pembaca untuk memahami dan meninjau kualitas sebuah karya musik dari perspektif orang lain. Berikut merupakan uraian tentang tujuan dan manfaat ulasan musik.

a. Tujuan Apresiasi Tujuan utama dari ulasan musik adalah mengapresiasi suatu karya musik secara murni. Ulasan semacam ini bersifat objektif dan benar-benar memandang karya musik sebagai karya itu sendiri. Meski seorang pengulas memiliki pandangan dan selera tertentu, bentuk ulasan apresiasi sebaiknya seimbang dan jujur dalam memandang sisi positif dan negatif sebuah karya.

b. Manfaat Edukatif

Gambar 6.1 Contoh ulasan musik dengan manfaat edukatif Sumber: Indra K. Wardani (2021) Menulis ulasan musik memerlukan pengetahuan dan daya analisis dari berbagai sisi. Sebagai contoh, seorang pengulas musik perlu mengetahui latar belakang sejarah karya musik untuk dapat membandingkan karya yang diulas dengan karya-karya sezaman. Pengulas musik juga melakukan analisis unsur instrinsik karya untuk dapat menjelaskan karakter musik yang diulas. Beberapa pengulas mempelajari biografi komposer untuk mengetahui latar belakang sosial dan budaya yang memengaruhi karya komposer itu. Terdapat banyak aspek yang perlu dianalisis oleh pengulas karya. Hal-hal tersebut menyebabkan ulasan musik begitu dekat dengan ranah sains yang memiliki objektivitas keilmuan. Membuat ulasan musik adalah bentuk edukasi bagi pengulas dan pembaca. Pengulas merangkai pengetahuan dan daya analisis yang dimiliki sedangkan pembaca menyerap informasi dan pengetahuan dari ulasan yang dibaca.

c. Manfaat Promotif Salah satu alasan karya musik dibuat adalah untuk dinikmati oleh sebanyak mungkin pendengar. Setidaknya itulah tujuan dalam industri musik. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan banyak upaya promosi saat sebuah karya mulai didistribusikan. Bentuk promosi ini dapat berupa peluncuran (launching), konferensi pers, dan berbagai tayangan iklan. Ulasan musik adalah salah satu bentuk media promosi. Tidak jarang sebuah ulasan sengaja dibuat untuk memancing masyarakat agar tertarik menyaksikan atau mendengarkannya. Ulasan dengan tujuan promosi banyak dimuat di media cetak atau disiarkan pada media elektronik.

Ringkasan Materi Seni Musik Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Pembelajaran 2 Praktik Dokumentasi Musik

2. Membuat Ulasan Musik

Membuat ulasan musik secara langsung tidaklah mudah bagi beberapa peserta didik. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kemampuan peserta didik dalam menemukan ide pokok dan menuangkan gagasan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibantu dalam menemukan kerangka berpikir. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam menetapkan kerangka berpikir sebelum menulis sebuah ulasan musik.

a. Apa atau siapa yang diulas? Objek ulasan adalah hal terpenting, baik berupa karya musik maupun tokoh musisi. Menentukan objek ulasan merupakan pijakan awal dari seluruh tahap mengulas. Setiap pilihan mengenai objek akan memberi dampak tersendiri. Mengulas karya terkenal dan populer memiliki tantangan yang berbeda dengan mengulas karya yang tidak populer. Sebagai contoh, ulasan tentang tokoh musik Indonesia tahun 1980-an seperti Jockie Suryoprayogo mungkin bukan bacaan yang menarik bagi generasi Z. Sebaliknya, ulasan tentang terbitan single terbaru BlackPink bisa jadi memiliki banyak pembaca saat ini. Begitu pula tentang pilihan karya musik. Ulasan tentang musik klasik dan musik tradisional Indonesia memiliki target pembaca yang berbeda. Oleh karena itu, segmen pembaca menjadi salah satu pertimbangan penting dalam memilih objek ulasan. Meskipun demikian, kebanyakan pengulas lebih mudah untuk membahas objek yang disenangi atau dikuasai. Lantas bagaimana cara membuat ulasan tetap menarik meskipun objek yang diangkat tidak populer?

b. Mengapa mengulas karya atau tokoh tersebut? Jawaban dari pertanyaan pada poin sebelumnya adalah dengan menemukan keistimewaan objek ulasan. Di sini seorang pengulas dapat bertanya pada diri sendiri, “Mengapa saya memilih objek ini?” Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah “Karena saya suka topik ini”, pengulas perlu menjawab pertanyaan kedua, yaitu “Kira-kira apa yang membuat orang dapat merasa topik ini menarik?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu pengulas untuk merumuskan kerangka berpikir tentang objek yang dibahas. Memahami bahwa objek memiliki keistimewaan dan menunjukkan keistimewaan itu kepada pembaca adalah poin penting berikutnya. Keistimewaan objek ulasan dapat bermacam-macam.

Objek yang unik, berbeda dari yang lain, kontroversial, berdampak, atau sangat populer bisa dianggap sebagai keistimewaan. Sebagai contoh, lagu “Rehat” yang dinyanyikan oleh Kunto Aji di mimbar digital YouTube adalah salah satu lagu yang banyak dibicarakan.

Salah satunya karena lagu dan konsep video yang diusung berdampak besar bagi banyak pendengar yang mengalami kelelahan mental. Terlepas dari preferensi pengulas, lagu ini memiliki keistimewaan untuk dijadikan objek ulasan. Setelah poin mengenai keistimewaan karya terjawab, pengulas memperluas kerangka berpikirnya ke area perbandingan. Salah satu hal yang dapat digunakan untuk menunjukkan keistimewaan sebuah objek ulasan adalah dengan membandingkannya dengan objek lain.

Sebagai contoh, lagu “Rehat” menjadi lebih istimewa dibandingkan karya-karya Kunto Aji yang lain karena latar belakang penulisan lagu yang dekat dengan tujuan terapeutik. Baik dari segi bunyi, lirik, hingga video yang benar-benar dipertimbangkan untuk dapat membantu pendengar merasa lebih baik secara psikis.

Contoh berikutnya adalah tembang dolanan (lagu permainan) “Lir-Ilir” yang banyak dinyanyikan oleh masyarakat Jawa. Sebagai tembang dolanan, “Lir-Ilir” memiliki sebuah keistimewaan. Keistimewaan tersebut berupa latar belakang dan makna lagu yang ternyata begitu dekat dengan dakwah Islam dan nasihat spiritual. Meski tembang ciptaan Sunan Kalijaga itu berisi ajaran dan nasihat serius, tembang “Lir-ilir” ditulis dalam metafora berupa lirik sederhana yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Jika ulasan membahas seorang tokoh, pengulas perlu menunjukkan keistimewaan tokoh tersebut.

 Sebagai contoh, tokoh musisi yang diulas adalah W. R. Supratman. Meskipun pencipta “Indonesia Raya” tersebut mahir bermain biola dan dapat menciptakan lagu, ternyata beliau tidak pernah mendapat pendidikan musik secara formal. Selain itu, sebagai seorang tokoh nasional yang turut memperjuangkan kemerdekaan, W. R. Supratman justru tidak ikut merasakan kemerdekaan karena beliau wafat pada 17 Agustus 1938 sebelum Indonesia merdeka.

c. Aspek apa yang dibahas? Setiap karya atau tokoh dapat diulas dari banyak sisi. Kita bisa membahas analisis karya dari unsur intrinsiknya saja atau beserta aspek ekstrinsiknya. Kita dapat pula mengulas karya musik dari sudut pandang komposisi lagu atau teknik permainan yang digunakan dalam menyajikan. Selain kedua hal tersebut, kita juga dapat mengulas teknik bernyanyi seorang penyanyi atau membahas penampilan panggungnya yang spektakuler. Artinya, dalam mengulas sebuah karya atau tokoh musik, pengulas dapat menentukan perspektif dan fokus aspek yang ingin dibahas. Penentuan perspektif dan aspek yang dibahas bergantung pada beberapa hal berikut.

• Di mana ulasan akan dimuat?

• Siapa target pembaca ulasan?

• Mengapa ulasan dibuat?

• Aspek apa yang paling dikuasai pengulas?

d. Bagaimana ulasan akan disajikan?

Sebagai bentuk latihan pribadi, ulasan tidak harus selalu dipublikasikan. Namun, respons dan masukan dari orang lain dapat membantu pengulas untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, penting bagi seorang pengulas mempublikasikan ulasannya agar dibaca dan direspons oleh orang lain. Oleh karena nantinya akan dibaca oleh orang lain, pengulas perlu mempertimbangkan cara menyajikan ulasan.

Apakah ulasan akan disajikan dalam bahasa formal atau akan disajikan dengan bahasa yang lebih santai?

Apakah ulasan akan disajikan dalam bentuk tulis atau ada bentuk lain yang lebih menarik?

Berikut adalah beberapa bentuk penyajian ulasan yang dapat dijadikan inspirasi bagi peserta didik.

1)      Tulisan

2)      Ulasan tidak harus selalu disajikan dengan bahasa yang baku dan formal. Pengulas dapat menyesuaikan gaya menulis dengan calon pembaca dan menyederhanakan pilihan kata agar lebih ringan dan luwes. Bentuk ulasan seperti ini dapat dimuat dalam blog, media cetak, atau majalah-majalah. Berikut adalah contoh ulasan dalam bentuk artikel.

2) Infografik

Bentuk lain ulasan dapat berupa infografik. Berbeda dengan tulisan, infografik menekankan penggunaan gambar sebagai penyampai informasi. Infografik masih memuat tulisan tetapi dalam proporsi yang lebih kecil. Kreativitas visual menjadi penting dalam infografik. Penampilan visual yang menarik dan informatif serta teks singkat yang memuat poin penting ulasan harus disusun secara berimbang. Berikut adalah contoh ulasan dalam bentuk infografik. RAGAM ALAT MUSIK NUSANTARA Visual & Design: Ririn Despriliani Saluang Berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat Terbuat dari bambu tipis dengan panjang antara 40-60 cm Dimainkan dengan cara ditiup sebagaimana memainkan seruling bambu ng abau, Sumatra Barat pis dengan panjang ara ditiup sebagaimana bambu S l Sasando Berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur Terdiri atas batang bambu sebagai poros utama yang dikelilingi senar dengan berbagai nada berbeda Ruang resonansi sasando berupa sebuah wadah anyaman yang terbuat dari daun lontar dengan bentuk menyerupai kipas Dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar atau kecapi S Taganing Berasal dari Sumatera Utara Terbuat dari kayu yang ditutupi membran kulit di ujung atasnya Terdiri atas lima drum dan satu gondang bolon Dimainkan dengan cara memukul membran gendang menggunakan palupalu g i membran u gondang ukul membran palu Tagani Angklung Berasal dari Jawa Barat Terbuat dari bambu dengan panjang tabung bervariasi mengikuti tinggi-rendah nada Dimainkan dengan cara menggoyangkan tabung bambu

A Podcast dan Video

Pengemasan ulasan yang lebih kekinian dapat berupa podcast atau video. Dalam membuat podcast diperlukan keterampilan tambahan berupa kemampuan berbicara dan melakukan dokumentasi audio. Podcast bisa menjadi pilihan bagi pengulas yang cenderung lebih terampil menyampaikan gagasan secara verbal daripada secara tulis. Sementara itu, ulasan dalam bentuk video bisa memiliki beberapa bentuk. Yang pertama adalah vlog. Dalam vlog, pengulas berbicara langsung di depan kamera. Ulasan dalam bentuk vlog lebih menyerupai podcast tetapi dengan tampilan video. Bentuk kedua yaitu videografi. Dalam videografi, pengulas tidak harus muncul dalam video tetapi ulasan disajikan melalui gambar bergerak, slide show, atau dokumentasi video. Untuk bentuk podcast dan video, guru dapat melakukan beberapa penelusuran terhadap contoh-contoh berikut pada mimbar digital YouTube.

 a) “Sejarah Musik Kerocong” – nte emma Gambar 6.4 Contoh ulasan berbentuk video Sumber: Kanal Youtube nte emma (https://www.youtube.com/watch?v=20IXGiVNHy0)

b) “Sejarah Musik Gospel” – David Josade Gambar 6.5 Contoh ulasan berbentuk video Sumber: Kanal Youtube David Josade (https://www.youtube.com/watch?v=oFd3VPtb80U) Unit 6 Apresiasi Musik 193

c) “Fakta tentang W. R. Supratman” – Ruang Audio Gambar 6.6 Contoh ulasan berbentuk video Sumber: Kanal Youtube Ruang Audio (https://www.youtube.com/watch?v=_dNXbSWEVy8) d) “Why ‘Bohemian Rhapsody’ Is The Best Song Ever Written” – Insider Gambar 6.7 Contoh ulasan berbentuk video Sumber: Kanal Youtube Insider (https://www.youtube.com/watch?v=-yE8SYzZ6Eo) e) “Why Did Freddie Mercury Write Bohemian Rhapsody?” – The HollyHobs

Secara ringkas, alur pembuatan ulasan musik dapat dilihat pada diagram berikut. MEMBUAT ULASAN MUSIK Apa/siapa yang dibahas? Mengapa dibahas? Aspek apa yang dibahas? Bagaimana ulasan disajikan Teks Teks + Gambar Audio / video Atikel Infografis Podcast/video Gambar 6.9 Diagram alur pembuatan ulasan musik Sumber: Indra K. Wardani (2021)

3. Penyesuaian Keterampilan Siswa dan Materi Ulasan

Produk akhir dari pembelajaran pada unit ini adalah ulasan terhadap karya musik atau tokoh musisi. Peserta didik diharapkan dapat membuat ulasan musik baik secara individu maupun berkelompok. Hal yang perlu diperhatikan adalah guru harus memastikan bahwa peserta membuat ulasan berdasarkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari unit-unit sebelumnya. Oleh karena itu, guru perlu mengingatkan peserta didik tentang beberapa materi pada unit sebelumnya dan bagaimana materi tersebut dapat dijadikan alat untuk melakukan ulasan musik. Berikut merupakan reviu singkat mengenai materi-materi yang pernah dipelajari sebelumnya yang dapat dijadikan dasar mengulas karya musik, yaitu (a) bernyanyi dan membuat kreasi sederhana, (b) analisis musik, (c) penyajian musik, (d) dokumentasi musik, dan (e) membuat musik.

a.       Bernyanyi dan Membuat Kreasi Sederhana

Peserta didik dapat membuat ulasan musik dengan menitikberatkan pada teknik bernyanyi yang ditampilkan dalam sebuah karya. Peserta didik juga dapat mengulas teknik bernyanyi yang khas dimiliki oleh seorang penyanyi. Selain itu, bentuk musik dan kreasi-kreasi di dalamnya juga dapat menjadi topik ulasan yang menarik.

b. Analisis Musik

Ulasan dalam bentuk analisis musik adalah latihan yang sangat baik bagi peserta. Melakukan analisis berarti melakukan langkah awal dalam mengulas musik. Dengan demikian, analisis dapat menjadi pijakan dan dasar yang baik bagi peserta didik untuk membuat sebuah ulasan musik. Untuk memudahkan analisis, peserta didik dapat memfokuskan diri pada beberapa poin berikut.

• Identitas lagu meliputi judul dan nama pencipta.

• Unsur musik meliputi nada dasar, tanda sukat, dan tanda tempo.

• Lirik lagu dapat dimaknai berdasarkan pemahaman peserta didik. Selanjutnya peserta didik dapat membuat deskripsi hasil analisis berdasarkan poin-poin tersebut.

b.       Penyajian Musik

Peserta didik telah belajar beberapa cara memainkan dan menyajikan musik. Untuk itu, peserta didik dapat belajar mengulas permainan dan penyajian musik yang dilakukan oleh orang lain. Ulasan dengan topik tersebut dapat difokuskan pada teknik permainan secara khusus atau konsep penyajian secara umum.

c.       Dokumentasi Musik

Peserta didik dapat membuat ulasan dari sebuah dokumentasi musik yang ditonton sebelumnya. Beberapa hal yang dapat diulas meliputi kualitas rekaman musik yang didengar, metode perekaman yang digunakan, bahkan konsep pengemasan dalam bentuk video (jika tersedia).

 e. Membuat Musik

Peserta didik dapat mengulas sebuah karya dengan fokus terhadap karya itu sebagai sebuah komposisi. Peserta didik dapat mengulas bentuk lagu secara umum, membahas tema, judul, dan lirik yang digunakan dalam lagu, serta melodi yang digunakan dalam lagu tersebut. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan mengapa ia menyukai atau tidak menyukai karya yang diulas berdasarkan poin-poin tersebut.

Selengkapnya materi Seni Rupa Kelas 9 SMP / MTs Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:

Unit 1 Bernyanyi Dan Membuat Kreasi Sederhana Sasaran Unit

Kegiatan Pembelajaran 1: Pendalaman Teknik Bernyanyi

Kegiatan Pembelajaran 2: Kreasi Sederhana untuk Vokal

Unit 2 Menganalisis Lagu

Kegiatan Pembelajaran

Unit 3 Penyajian Musik

Kegiatan Pembelajaran 1: Bermain Alat Musik

Kegiatan Pembelajaran 2: Penyajian Musik

Unit 4 Dokumentasi Musik

Kegiatan Pembelajaran 1: Mengenal Dokumentasi Musik

Kegiatan Pembelajaran 2: Praktik Dokumentasi Musik

Unit 5 Membuat Lagu

Kegiatan Pembelajaran 1: Membuat Lagu

Unit 6 Apresiasi Musik

Kegiatan Pembelajaran 1: Membuat Ulasan Musik

Untuk link download Buku Seni Musik Kurikulum Merdeka Kelas 9 SMP / MTs sederajat, dapat diunduh pada link berikut ini

-       Buku Guru dan Siswa Seni Musik Kelas 9 SMP / MTs Sederajat Kurikulum Merdeka Download Di Sini

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp

Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved