Kunci Jawaban
Ringkasan Materi Seni Musik Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Pendalaman Teknik Bernyanyi
Inilah rangkuman materi Seni Musik Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs sederajat Unit 1 Bernyanyi Dan Membuat Kreasi Sederhana Sasaran Unit...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Gaya otot dalam teknik pernapasan adalah dorongan atau tarikan yang dibuat oleh otot untuk memaksimalkan dan mengontrol rongga-rongga resonator. Bernyanyi bukan hanya kerja pita suara dan rongga-rongga resonator, tetapi juga kerja otot tubuh yang berperan untuk memaksimalkan seluruh mekanisme napas dalam bernyanyi. Latihan otot di area perut dan diafragma sangat penting untuk membantu penyanyi dalam mengontrol napas agar lebih stabil. Pada tingkatan lebih lanjut, latihan otot dapat memengaruhi kualitas resonansi, warna suara, stabilitas intonasi, dan power. Selain itu, penggunaan gaya otot yang tepat dapat menghindarkan penyanyi dari cedera pita suara akibat pemberian tekanan berlebih yang salah di area tenggorokan. Otot perut dapat digunakan sebagai gaya yang mengontrol stabilitas napas dalam bernyanyi. Penggunaan otot perut saat mendorong dan mengontrol napas kerap disebut sebagai support dalam dunia olah vokal.
c. Penjelasan komprehensif mengenai definisi support memiliki beragam pengertian di kalangan ahli vokal. Namun, Salomoni (2016) memberikan pengertian sederhana bahwa support adalah aktivasi otot di area abdomen yang meningkatkan tekanan perut dan kapasitas rongga dada untuk mengontrol napas serta menjaga kualitas bunyi. Selain bernapas dengan baik dan benar, penyanyi perlu memahami dan menghindari beberapa miskonsepsi atau kesalahpahaman tentang napas yang justru akan mengganggu pengembangan teknik vokal yang tengah dipelajari.
Beberapa miskonsepsi tersebut antara lain
1) Menghirup napas sebanyak-banyaknya sebelum bernyanyi agar bisa membunyikan frasa yang panjang. Ungkapan “sebanyak-banyaknya” dapat bersifat ambigu. Menggunakan kapasitas rongga tubuh untuk menampung udara di level maksimal justru akan menimbulkan rasa nyeri pada beberapa area dan mempersulit penyanyi untuk mengontrol napas.
2) Menahan napas saat bernyanyi untuk menjaga napas agak tidak cepat habis. Saat bernyanyi, napas harus terus mengalir karena udara adalah sumber utama getaran pita suara. Selain itu, untuk dapat melakukan proses resonansi bunyi, dibutuhkan udara yang bergetar di ruang resonansi. Menahan napas tidak membantu penyanyi untuk meningkatkan durasi nada panjang, tetapi justru akan membuat penyanyi tidak rileks dan menghasilkan bunyi yang tidak natural. Berikut adalah beberapa pola vokalisi yang dapat digunakan untuk berlatih pada tahap awal dengan berfokus pada nafas dan dorongan otot perut.
2. Pembentukan dan Penempatan Vokal
a. Pembentukan Vokal Tubuh kita memiliki banyak sistem organ seperti sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Kedua sistem organ ini memiliki saluran cerna dan saluran napas yang terdiri atas beberapa organ dan bagian tubuh. Ketika bernyanyi, tubuh juga memiliki sistem vokal dengan saluran vokal (vocal tract) yang terdiri atas beberapa organ seperti laring. Di dalam laring terdapat beberapa organ seperti pita suara sebagai produsen bunyi, rongga mulut termasuk langit-langit lunak sebagai resonator, dan organorgan yang berperan sebagai artikulator meliputi lidah, bibir, rahang, dan epiglotis. Keseluruhan organ dalam sistem ini berperan besar dalam optimalisasi ruang resonansi untuk pembentukan vokal yang baik.
b. Penempatan Vokal Terdapat beberapa register suara seperti suara dada (chest voice), suara campuran (mix voice), dan suara kepala (head voice). Setiap register suara memanfaatkan rongga resonansi yang berbeda sehingga menghasilkan warna suara yang berbeda pula. Seorang penyanyi dapat menggunakan register suara yang berbeda saat menyanyikan sebuah lagu. Hal itu bergantung pada warna suara yang ingin dihasilkan dan nada yang dibunyikan. Secara natural, setiap nada dengan tinggi-rendah yang berbeda memiliki penempatan bunyi yang berbeda pula dalam tubuh.
3. Artikulasi, Pelafalan, dan Ekspresi Musikal
Dalam konteks kebahasaan, artikulasi dimaknai sebagai pengucapan dan merujuk pada modifikasi bentuk mulut untuk membunyikan fonem dan morfem. Dalam musik instrumen, artikulasi merujuk pada simbol-simbol seperti , marcato, tenuto, portato, dan sebagainya. Untuk menghindarkan dari kerancuan pengertian berdasarkan dua konteks tersebut, artikulasi bahasa akan disebut sebagai pelafalan. Namun, perlu diingat bahwa artikulasi dalam konteks musik dan bahasa memiliki peranan yang penting dalam menghasilkan nyanyian yang indah. Selain itu, dua aspek tersebut dapat membantu menyampaikan pesan atas isi lagu kepada pendengar.
4. Eksplorasi Teknik Vokal pada Berbagai Jenis Musik
Dengan berbagai latihan terhadap teknik yang telah dijabarkan sebelumnya, peserta didik juga diharapkan dapat melakukan eksplorasi vokal pada berbagai jenis musik yang berbeda. Napas, resonansi, pembentukan vokal, penempatan vokal, artikulasi, pelafalan, serta ekspresi musikal adalah hal umum dan mendasar yang dapat di terapkan pada berbagai jenis musik baik dengan ukuran maupun proporsi yang berbeda-beda.
5. Aspek Nonteknis dalam Bernyanyi
Selain aspek teknis yang berhubungan erat dengan keterampilan bernyanyi, terdapat pula aspek-aspek nonteknis yang turut memengaruhi keberhasilan seorang pernyanyi.
Selengkapnya materi Seni Musik Kelas 9 SMP / MTs Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:
seni musik
materi seni musik
Kelas 9 SMP
Kurikulum Merdeka
soal dan jawaban kelas 9
soal dan jawaban seni musik
soal Seni Musik
Soal Kelas 9
50 Soal dan Jawaban PTS Fisika Kelas 11 SMA Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS Fisika Kelas 10 SMA Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS Prakarya Kelas 12 SMA Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS Prakarya Kelas 11 SMA Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS Prakarya Kelas 10 SMA Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.