Twibbon

Link Twibbon Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024, Cocok Diunggah ke WA/IG Story

Twibbon Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024 ini dapat diunggah di platform twibbonize.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Twibonnize
Salah satu Twibbon Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024. Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024 jatuh pada 29 Juli. Cara merayakan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024 adalah dengan membagikan Twibbon. Berikut link Twibbonnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut link Twibbon Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024.

Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024 jatuh pada 29 Juli mendatang.

Adapun Hari Bhakti TNI Angkatan Udara tahun 2024 ini mengangkat tema “Meneladani Heroisme dan Patriotisme Para Pendahulu, TNI AU Siap Mewujudkan Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis untuk Indonesia Maju”.

Twibbon Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 2024 ini dapat diunggah di platform twibbonize.

Kumpulan Ucapan Hari Sungai Nasional 2024 Lengkap dengan Link Download Twibbon

Sejarah Hari Bhakti TNI AU

Dilansir dari TribunBanten, sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara ini bermula dari aksi Belanda yang mengingkari perjanjian Linggarjati pada tanggal 21 Juli 1947 dengan Agresi Belanda I.

Kehancuran pangkalan-pangkalan TNI AU akibat serangan Belanda ini menyebabkan kemarahan prajurit-prajurit TNI AU

Dalam keterbatasan dan pantang menyerah, dini hari 29 Juli 1947, Pangkalan Udara Maguwo dalam keadaan masih gelap, digetarkan oleh deru pesawat yang mengemban misi penyerangan ke tangsi-tangsi militer Belanda yang berada di Salatiga dan Ambarawa oleh Kadet penerbang Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani menggunakan pesawat Chureng.

Chureng dilengkapi senapan mesin dengan penembak udara Kaput. Sedangkan, pesawat Sutardjo Sigit dibekali bom-bom bakar dan penembak udaranya Sutardjo.

Kadet penerbang Mulyono menyerang Semarang menggunakan pesawat pengebom ”Driver Bomber” Guntei dengan dibebani bom 400 kg dan dilengkapi dua senapan mesin dengan penembak udara Dulrachman.

Sementara itu, Kadet Penerbang Bambang Saptoadji dengan pesawat buru sergap Hayabusha yang bertugas mengawal pesawat yang diawaki Kadet Penerbang Mulyono, terpaksa dibatalkan karena pesawat mengalami kerusakan.

Setelah mengadakan pengoboman di tiga kota itu, ketiga pesawat sebelum jam 6 pagi sudah kembali di Pangkalan Udara Maguwo.

Serangan udara ini membuat semangat juang dan rasa percaya diri Bangsa Indonesia, dan sebaliknya di pihak Belanda.

Masih di hari yang sama, sore hari pesawat P-40 Kittyhawk Belanda melakukan serangan balik, dengan berondongan peluru dengan sasaran Pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan.

Obat itu merupakan sumbangan dari Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia, yang mengakibatkan pesawat oleng lalu jatuh di Desa Ngoto, 3 km sebelah selatan Yogyakarta.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved