Dua Hari Belum Pulang Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian 2 Nelayan Selakau Hilang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim SAR Sintete melakukan pencarian dua nelayan yang belum kembali dari melaut. Dua nelayan itu merupakan ayah dan anak menggunakan kapal ikan jenis GT 10, Kamis 25 Juli 2024.

Identitas dua nelayan itu yakni Hamdi (63) dan Jonas Bin Hamdi (27) belum pulang usai melaut di perairan Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Komandan Pos SAR Sintete Zulhijah mengatakan, Tim SAR Gabungan terdiri dari Pos SAR Sintete bersama unsur terkait melakukan pencarian dua nelayan di perairan Selakau.

"Kecelakaan kapal nelayan belum kembali dari melaut di perairan Selakau Kabupaten Sambas," ujar Danpos SAR Sintete Zulhijah, Kamis 25 Juli 2024.

Zulhijah bilang, pihaknya menerima laporan pada Kamis 25 Juli 2024 pukul 07.20 Wib. Kansar Pontianak melalui Pos SAR Sintete menerima informasi dari Alfian HNSI Kecamatan Selakau.

• Bupati Sambas Buka Temu Bapak-bapak Katolik di Sajingan Besar

"Telah terjadi kecelakaan kapal nelayan belum kembali dari melaut di perairan Selakau, Kabupaten Sambas
pada koordinat 1°5.883'N - 108°50.347'E," katanya.

Dia menyebarkan, data korban yang dilakukan pencarian Hamdi (63) dan Jonas Bin Hamdi (27).

Dia menambahkan, kronologi kejadian pada 23 Juli 2024 pukul 06.00 Wib dua orang nelayan, seorang ayah dan anak berangkat melaut dengan menggunakan kapal ikan Gt 10 di sekitar perairan Selakau.

"Korban tidak membawa alat komunikasi dan sampai saat ini belum kembali. Ciri-ciri ciri kapal adalah GT 10, kapal berwarna biru," katanya.

Dia berujar nelayan setempat telah berupaya melakukan pencarian kepada korban tersebut namun belum menemui hasil.

"Dan sampai dengan saat ini telah dilakukan pencarian oleh nelayan setempat dgn hasil masih nihil," jelasnya.

Lebih lanjut, Tim SAR Gabungan bergerak 25 Juli 2024 pukul 07.37 Wib. Tim Rescue Pos SAR Sintete bergerak menuju ke perkiraan lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dengan menggunakan RIB Pos SAR Sintete.

"Dilengkapi perlengkapan evakuasi, peralatan medis dan peralatan navigasi. Unsur yang terlibat Tim rescue Pos sar Sintete, Pol air Pemangkat, Bakamla Pemangkat, HNSI kec Selakau dan nelayan setempat," katanya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini