Contoh Kerja Otak, Bagaimana IQ Bisa Mempengaruhi Kecerdasan Pada Manusia?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual menggambarkan intelegensi atau kecerdasan sebagai rasio antara usia mental (MA) dan usia kronologis (CA).

Usia mental (MA) dapat diartikan sebagai kapasitas otak yang diukur berdasarkan usia rata-rata anak yang memiliki standar berpikir yang sama sedangkan usia kronologis (CA) adalah umur anak ketika dilakukan tes IQ.

Dalam pandangan IQ, kecerdasan atau intelegensi seseorang diukur dengan menggunakan sebuah tes dan hasilnya dihitung melalui sebuah rumus tertentu.

Hasil tes yang didapat menentukan tingkatan kecerdasan seseorang.

Semakin tinggi hasil tes yang didapat maka semakin tinggi pula tingkatan inteligensi seseorang, begitupun sebaliknya.

• 4 Contoh Doa Setelah Pulang Haji dan Umroh yang Perlu Diamalkan umat Muslim

IQ (Intelligence Quotients) berkaitan dengan nalar, memecahkan masalah, belajar, berpikir, dan merencanakan sesuatu.

Tes IQ tidak dilakukan untuk mengukur seberapa luas pengetahuan dan wawasan kita, melainkan seberapa cerdas otak kita sejak lahir.

Skor IQ juga tidak bisa berdiri sendiri, karena harus dibandingkan dengan rata-rata skor IQ orang yang sebaya dengan kita.

Bersumber dari verywellmind.com, kebanyakan orang memiliki skor IQ di antara 80-100.

Nah, yang menarik untuk dicari tahu adalah bagaimana hubungan antara IQ dan kecerdasan otak?

Yuk, cari tahu sejarah unik penemuan istilah IQ dan fakta kecerdasan otak manusia!

Kecerdasan Otak

Otak kita adalah organ yang kompleks dan rumit, yang artinya tidak ada manusia yang bisa memahami bagaimana otak berkembang.

Dalam beberapa penelitian, seseorang dengan IQ tinggi tidak selalu berasal dari kalangan berpendidikan tinggi.

Sebaliknya, orang dengan gelar kependidikan juga dapat memperoleh skor IQ yang rendah.