MotoGP

KUDETA Francesco Bagnaia, Puji Jorge Martin yang Gagal Bertahan di Puncak Klasemen MotoGP 2024

Kudeta Francesco Bagnaia atas Jorge Martin di puncak Klasemen MotoGP 2024 disebut-sebuat karena kecerdikan sang murid Valentino Rossi.

Editor: Rizky Zulham
X @PeccoBagnaia
KUDETA Francesco Bagnaia, Puji Jorge Martin yang Gagal Bertahan di Puncak Klasemen MotoGP 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kudeta Francesco Bagnaia atas Jorge Martin di puncak Klasemen MotoGP 2024 disebut-sebuat karena kecerdikan sang murid Valentino Rossi.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menjawab pertanyaan usai meraih kemenangannya di Sachsenring.

Bagnaia kembali menunjukkan level yang sangat tinggi untuk membawa pulang gelar pembalap peringkat pertama di Sachsenring, didampingi naik podium oleh Marquez bersaudara.

"Saya sangat senang karena saya belum pernah menang di Sachsenring dan yang terpenting, ini adalah balapan di mana saya tidak melakukan segalanya dengan sempurna dan Jorge juga lebih cepat dari saya," kata Bagnaia dilansir dari MotoSan.

"Saya hanya mencoba memahami balapan dengan baik dan mengelola ban belakang dengan sangat baik."

Alasan Ducati Promosikan Marc Marquez ke Tim Resmi untuk MotoGP 2025

"Saya tahu jika Alex (Marquez) ingin mendahului saya, dia bisa menimbulkan masalah bagi saya."

"Jadi, saya hanya mencoba mengaturnya dan ketika masih ada 15 lap atau lebih, saya mulai berusaha keras lagi."

"Saya sangat senang karena saya tahu ini akan sulit," ucap mengetahui bahwa Martín akan terjatuh dengan dua lap tersisa.

"Saya pikir ini akan menjadi pertarungan yang bagus di lap terakhir. Sepuluh lap terakhir sangat sulit karena Jorge membalap dengan kecepatan luar biasa."

"Dia tahu saya lebih cepat di tikungan 3. Jika saya ingin menutup jarak di tikungan 12 dan menyalipnya, kecepatannya luar biasa dan satu putaran sebelum dia jatuh, saya agak melebar di tikungan 1 karena dia banyak bergerak di depan."

"Pada lap berikutnya dia terjatuh, namun dia benar-benar melakukan pekerjaannya dengan luar biasa."

"Saya mencoba segalanya untuk memperkecil jarak dan saya hampir mencapainya. Saya pikir ini akan menjadi pertarungan yang bagus pada lap terakhir," aku Bagnaia.

"Saya pikir dia memberikan segalanya, tetapi saya lebih banyak melakukan tendangan sudut dan saya pikir begitu."

Terkait performa Martin saat melewati tikungan, pembalap 27 tahun itu enggan menjelaskan.

"Saya tidak tahu, saya tidak bisa mengatakannya, saya tidak tahu persisnya, tetapi dia berusaha dan saya pikir dia akan memperkecil jarak," ucap Bagnaia mengacu pada fakta bahwa pemain asli Madrid itu bisa saja menyalipnya.

"Andai saja dia tidak terjatuh, meski kita tidak akan pernah tahu.

Dia selalu tahu cara membelokkan motor di tengah tikungan, tetapi di sini dia lebih banymak melakukannya."

"Saya hanya berusaha untuk tidak mundur sedikit pun karena saya ingin menjaga ritme yang sama dengan traksi yang sama. Tetap dia melakukannya dengan sangat baik."

"Begitu pula jika dia meluncur, dia tidak kehilangan banyak niat.

Itu luar biasa. Pada lap ke-7 dia melakukannya dengan sempurna."

Bursa Transfer MotoGP 2024 Paruh Musim, Terungkap Sosok Pembalap Baru Pramac dan Yamaha

"Saya tidak pernah mengerti bagaimana melakukannya, tetapi saya tidak bisa melakukannya."

"Jika saya ingin melakukannya, saya kehilangan banyak traksi, jadi itu membuat perbedaan dan itu adalah sesuatu yang dia lakukan dengan lebih baik di tikungan kiri," tutur Bagnaia.

(*)

# MotoGP

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved