Kunci Jawaban
Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Tema 4 Geografi Manusia Ruang dan Lingkungan
Adapun garis besar materi yang dibahas adalah pengantar Pengantar Ilmu Geografi hingga Fenomena Geosfer di Indonesia....
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Bencana alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (pasal 1, ayat 2).
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit (pasal 1 ayat 3).
Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana (pasal 1 ayat 6).
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (pasal 1 ayat 7)
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (pasal 1 ayat 9).
Hal penting dari siaga bencana adalah melakukan mitigasi bencana. Beberapa langkah yang dapat kalian lakukan adalah: (1) Mengenali kondisi geografis daerah kalian dengan baik berikut potensi bencana yang mungkin terjadi; (2) Belajar dari peristiwa bencana sehingga lebih sigap dalam menghadapi potensi bencana; (3) Mengetahui cara untuk penyelamatan dan evakuasi.
8. Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
a. Peta
Peta berdasarkan KBBI adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; atau representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan; denah.
Sebagai gambar dan representasi sebagian fitur permukaan bumi, maka peta menyajikan informasi geografis mengenai kenampakan alam dan budaya yaitu batas wilayah, perkampungan, kota, jalan, sungai, laut, rawa, gunung, pegunungan, danau, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari dan teknik membuat peta secara khusus adalah kartografi.
Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat sesuai dengan tujuannya. Misalnya jenis peta umum dan peta tematik. Selain itu juga terdapat berbagai bentuk peta, menurut Waluyo (2015) terdapat dua bentuk peta yaitu peta dua dimensi dan peta tiga dimensi. Peta tiga dimensi contohnya prototipe relief permukaan bumi pada maket. Lalu berdasarkan tingkat keakuratan, Waluyo (2015) membagi jenis peta menjadi peta terresterial dan peta hasil penginderaan jauh melalui foto satelit.
b. Penginderaan Jauh
Komponen dari sistem penginderaan jauh berdasarkan Somantri (2009) adalah sumber tenaga, atmosfer, obyek penginderaan jauh, sensor (alat yang menerima pantulan spektrum elektromagnetik), detektor (alat perekam), dan wahana (satelit, pesawat terbang, pesawat ulang alik).
Adapun hasil dari penginderaan jauh setelah data diterima dan diolah maka hasilnya adalah:
Citra foto berupa potret obyek di permukaan bumi.
Citra nonfoto adalah hasil penginderaan jauh yang tidak menggunakan sensor kamera tetapi sensor, gelombang elektromagnetik dan wahana.
Manfaat penginderaan jauh bagi manusia :
Memberikan informasi tentang kondisi permukaan bumi
Menggambarkan bentuk muka bumi yaitu bentang alam (relief), termasuk daerah cekungan.
Membantu untuk melakukan tindakan antisipasi dan preventif tentang kondisi permukaan bumi yang berpotensi terjadi bencana, sehingga pemangku kebijakan dapat memutuskan tindakan yang terbaik.
c. Integrasi Teknologi: Sistem Informasi Geografis (SIG)
Secara sederhana, SIG dapat dipahami sebagai integrasi teknologi dan data spasial (wilayah) yang menghubungkan berbagai data lain untuk digabungkan, dipetakan, dan dianalisis.
Sebagai sistem, SIG terdiri dari beberapa komponen yaitu perangkat keras (komputer), perangkat lunak (software), orang yang menjalankan, serta aplikasi sehingga dapat menghasilkan data geografis. Data-data tersebut berasal dari citra foto, citra nonfoto, peta, data pendukung lain, pengamatan, dan pengukuran lapangan untuk diolah menjadi sistem informasi geografis.
Contoh dari produk SIG adalah data dan peta sumber daya alam, peta lahan kritis, peta tata guna lahan, peta curah hujan, peta perikanan, dan masih banyak lagi.
9. Penelitian Geografi
Penelitian menurut KBBI adalah 1). Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu persoalan;
Beberapa langkah yang bisa kalian lakukan ketika melakukan penelitian geografi:
Tentukan topik atau kasus yang hendak diteliti.
Susunlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang hendak diteliti. Ingat dengan tiga pendekatan geografi yaitu keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah.
Carilah dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus atau topik yang hendak diteliti, hal ini disebut sebagai mencari informasi dari penelitian terdahulu.
Susunlah hipotesis berupa kesimpulan sementara sebelum melakukan penelitian.
Tentukan metode penelitian yang hendak digunakan, apakah akan menggunakan metode penelitian kuantitatif atau metode campuran (kualitatif dan kuantitatif)? Tentukan sampel dan responden sesuai dengan obyek yang dikaji.
Pengumpulan data untuk mencari informasi yang relevan dan dibutuhkan, baik dari data primer dan data sekunder.
Analisis data dengan memaknai dan melakukan interpretasi.
Analisis data dengan keterkaitan antarvariabel, tabulasi, klasifikasi, pemetaan, dan pengujian statistik.
Tulislah laporan penelitian
B. Fenomena Geosfer di Indonesia
fenomena geosfer adalah suatu peristiwa yang terjadi di permukaan bumi seperti, atmosfer (selubung gas), litosfer (batuan), pedosfer (tanah), biosfer (organisme hidup), hidrosfer (air), serta antroposfer (manusia). Selain itu fenomena geosfer dapat dipahami sebagai interaksi dan keterkaitan antara biosfer, hidrosfer, litosfer, pedosfer, atmosfer, dan manusia.
Terdapat enam sfera di bumi yang akan pelajari. Misalnya, ketika kalian belajar tentang bebatuan, lapisan bumi, vulkanisme, hal itu merupakan bagian dari dari litosfer. Berikut enam sfera yang menjadi unsur geosfer dan keterkaitan antarunsur tersebut.
1. Litosfer
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer mencakup kerak bumi (crust) yang merupakan lapisan kulit bumi terluar, letak dari kerak bumi di atas selimut bumi/mantel (mantle).
Lapisan bumi pada bagian selimut bumi/mantel memiliki ketebalan 2.890 km yang terdiri dari batuan yang mengandung zat besi dan logam. Pada lapisan selimut bumi dibagi menjadi dua yaitu mantel bawah (lower mantle) dan mantel atas (upper mantle).
Inti bumi (core) merupakan bagian bumi terdalam yang terdiri dari inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core). Bagian dari inti luar terdiri dari lapisan yang berbentuk logam cair yang mengandung besi, nikel, dan belerang. Bagian inti dalam terdiri dari lapisan padat dan cair yang mengandung besi dan nikel yang sangat panas.
Terdapat dua bagian litosfer yaitu
Lapisan SIAL. Lapisan sial adalah lapisan kerak bersifat padat dengan ketebalan rata-rata 35 km. Kerak bumi terbagi dua yaitu kerak benua (daratan) dan kerak samudera (lautan).
Lapisan SIMA. Lapisan ini mengandung mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan ini bersifat elastis dengan ketebalan rata-rata 65 km.
2. Pedosfer
Pedosfer adalah salah satu unsur sfera yang dapat dipahami sebagai lapisan tanah. Ilmu yang mempelajari secara khusus tentang tanah adalah pedologi. Unsur tanah berupa batuan hasil pelapukan yang bercampur dengan sisa-sisa bahan organik. Pengaruh perubahan pada tanah disebabkan oleh iklim, suhu, air, material batuan, organisme, dan ketinggian suatu daerah.
Beberapa contoh jenis tanah adalah tanah vulkanis, tanah alluvial, tanah gambut, tanah latosol, tanah kapur, dan masih banyak lagi.
3. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan-lapisan udara yang mengelilingi bumi, Pada sfera ini berbagai fenomena seperti cuaca, suhu, angin, penyinaran matahari, awan, kelembapan udara, dan hujan terjadi. Lapisan atmosfer sangat penting bagi kehidupan. Pada lapisan inilah terdapat udara yang kita hirup. Lapisan atmosfer juga menghantarkan berbagai gelombang elektronik yang memungkinkan kita bisa menikmati radio, internet, dan acara televisi.
Komposisi pembentuk gas atmosfer adalah nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, serta unsur-unsur lainnya. Sementara kandungan nitrogen dengan 78, 08 persen dan oksigen dengan 20,95% merupakan bagian terbesar dari gas terdapat di atmosfer. Salah satu fungsi lapisan atmosfer adalah melindungi kehidupan di bumi dari radiasi sinar ultraviolet, meteor, komet, asteroid serta benda-benda langit lainnya.
4. Hidrosfer
Secara sederhana hidrosfer dapat dipahami sebagai lapisan air yang terdapat di bumi. Hidrosfer mencakup semua air yang terdapat di bumi baik dalam bentuk cair, padat (es), dan gas (uap air). Air yang terdapat di bumi seperti laut, samudera, sungai, danau, mata air, air tanah, air hujan, rawa-rawa adalah bagian dari hidrosfer.
Beberapa hal yang terkait dengan siklus air dengan atmosfer dan sfera yag lain adalah penguapan, sublimasi, transpirasi, evapotranspirasi, kondensasi, adveksi, hujan, aliran permukaan air dan rembesan air.
Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas tanpa melalui proses pencairan. Hal ini terjadi pada es yang menguap tanpa melalui proses pencairan. Transpirasi adalah proses keluarnya atau hilangnya air dari tanaman. Evapotranspirasi adalah gabungan antara penguapan dan transpirasi yaitu proses penguapan dan pelepasan air dari tanaman di atmosfer. Kondensasi adalah pengembunan atau perubahan wujud uap air menjadi cair. Adveksi adalah pergerakan butiran air dalam bentuk awan ke tempat lain yang dikarenakan oleh pengaruh angin.
5. Biosfer
Biosfer secara sederhana dapat dipahami sebagai mahluk hidup yaitu tumbuhan, hewan, dan mikroba yang terdapat di bumi. Beberapa aspek penting dari biosfer adalah keanekaragaman hayati, ekosistem (interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya), biota (flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah) dan bioma (ekosistem besar di suatu wilayah yang terdiri atas flora dan fauna yang membentuk karakteristik, seperti vegetasi).
Terdapat berbagai macam jenis bioma yaitu bioma hutan tropis, bioma tundra, bioma sabana, bioma hutan bakau, bioma stepa, bioma gurun, bioma hutan lumut dan masih banyak lagi.
6. Antroposfer
Antroposfer secara sederhana dapat dipahami sebagai manusia. Sebagai bagian dari sfera yang lain, antroposfer terkait dengan hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya atau sfera yang lain.
Inilah selengkapnya materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:
A. Tema 01. Sejarah Indonesia: Manusia, Ruang, dan Waktu
1. Materi Pengantar Ilmu Sejarah
Materi Mengapa Perlu Mempelajari Ilmu Sejarah?
Materi Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
2. Materi Penelitian Sejarah
Materi Sumber Sejarah Primer
Materi Sumber Sejarah Sekunder
3. Ringkasan Materi Penulisan Sejarah (Historiografi)
Materi Menghindari Bias sejarah
Materi Bagaimana melakukan Penelitian dan Penulisan Sejarah?
4. Materi Sejarah dan Teori Sosial
B.Tema 02. Sosiologi: Individu dan Masyarakat
1. Materi Pengantar Sosiologi: Kelahiran dan Kajian Sosiologi
2. Materi Sosiologi Sebagai Ilmu yang Berparadigma Ganda
Materi Paradigma Fakta Sosial
Materi Paradigma Definisi sosial
Materi Paradigma Perilaku sosial
3. Materi Penelitian Sosial
Materi Metode Penelitian
Materi Sumber penelitian
Materi Etika Penelitian
4. Materi Tindakan Sosial, Interaksi Sosial dan Identitas
Materi Interaksi Sosial
Materi Identitas Sosial
5. Materi Lembaga Sosial
Materi Proses Lembaga Sosial: dari Norma menjadi Lembaga Sosial
Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
Materi Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial
Materi Heterogenitas Sosial: Pelapisan Sosial dan Diferensiasi Sosial
C. Tema 03. Ilmu Ekonomi: Manusia dan Upaya Pemenuhan Kebutuhan
1. Materi Pengantar Ilmu Ekonomi
Materi Sejarah Ilmu Ekonomi
Materi Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya
Materi Cara Bertindak Ekonomis: Skala Prioritas dan Literasi Keuangan
Materi Pembagian Ilmu Ekonomi
2. Materi Kegiatan Ekonomi
3. Materi Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar
Materi Permintaan (Demand)
Materi Penawaran (Supply)
Materi Harga dan Terbentuknya Harga Pasar
Materi Fungsi Permintaan dan Penawaran
Materi Pasar dan Aktivitas Ekonomi
4. Materi Lembaga Keuangan
Materi Bank
Materi Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Materi Pasar Modal
Materi Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Peran dan Fungsi
D. Tema 04. Geografi: Manusia, Ruang, dan Lingkungan
1. Materi Pengantar Ilmu Geografi
Materi Perkembangan Ilmu Geografi
Materi Obyek Studi Ilmu Geografi
Materi Aspek Ilmu Geografi
Materi Pendekatan Geografi
Materi Konsep Geografi
Materi Prinsip-Prinsip Geografi
Materi Memahami Bencana
Materi Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
Materi Penelitian Geografi
2. Materi Fenomena Geosfer di Indonesia
Materi Litosfer
Materi Pedosfer
Materi Atmosfer
Materi Hidrosfer
Materi Biosfer
Materi Antroposfer
Untuk link download Buku IPS Kurikulum Merdeka Kelas Kelas 10 SMA sederajat, dapat diunduh pada link berikut ini
- Buku Siswa IPS Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA Sederajat Kurikulum Merdeka Download Di Sini
- Buku Guru IPS Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA Sederajat Kurikulum Merdeka Download Di Sini
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini
(*)
Rangkuman Materi IPS
Kelas 10 SMA
Kurikulum Merdeka
Materi IPS
download buku paket ips
download buku ips
Buku Paket IPS
buku guru
buku siswa
Buku IPS Kelas 10
45 Soal dan Jawaban PTS Fisika Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
45 Soal dan Jawaban PTS Fisika Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
45 Soal dan Jawaban PTS Seni Budaya Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
45 Soal dan Jawaban PTS Seni Budaya Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
45 Soal dan Jawaban PTS Seni Budaya Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.