Kunci Jawaban

Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Tema 1 Sejarah Indonesia Manusia Ruang Waktu

Inilah rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kurikulum Merdeka untuk  Kelas 10 SMA / SMK sederajat Tema 01 Sejarah Indonesia...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
BUKU KURIKULUM MERDEKA - Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Tema 1 Sejarah Indonesia Manusia Ruang Waktu. 

Ilmuwan sosial bernama John Galtung, dalam bukunya yang berjudul Theory and Method of Social Research tahun 1966, berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu diakronis (diachronic) dan ilmu sosial lainnya adalah ilmu sinkronis. Sebagai ilmu yang diakronis, Kuntowijoyo (2008) menjelaskan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.

B. Penelitian Sejarah

Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengungkap, menginvestigasi, dan menganalisis suatu fenomena atau kejadian dengan prosedur ilmiah.

Penelitian sejarah menurut Louis Gottschalk (dikutip dari Saidah, 2011) menerapkan empat kegiatan pokok sebagai cara melakukan penelitian dan penulisan sejarah. Keempat kegiatan tersebut adalah 1) Mengumpulkan berbagai informasi tertulis dan lisan yang relevan; 2) Membuang informasi yang tidak jelas dan keasliannya masih diragukan; 3) Mengambil kesimpulan dari bukti dan sumber sejarah yang tepercaya; dan 4) merangkai semua bukti dan sumber menjadi laporan.

Selanjutnya metode yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah (Lohanda, 2011; Saidah, 2011; Herlina, 2020) adalah sebagai berikut:

Heuristik yang berarti mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber sejarah.

Kritik dan verifikasi yang berarti melakukan pemeriksaan keaslian sumber sejarah.

Intepretasi yaitu menafsirkan dan memahami makna keterkaitan dari sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi.

Historiografi yaitu tulisan, hasil penelitian dan laporan sejarah.

1. Sumber Sejarah Primer

Sumber sejarah primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari subyek dan objek penelitian. Dalam penelitian sejarah, sumber sejarah primer adalah arsip. Arsip sebagai bukti untuk menginformasikan suatu peristiwa.

Arsip dapat berupa foto, video, film, undang-undang, peraturan, catatan kedinasan, surat-menyurat, notulensi rapat, peta, laporan, surat keputusan, surat kabar, undangan, surat perjanjian, poster dan lain-lain yang sezaman dengan peristiwa. Selain arsip, sumber sejarah primer lainnya adalah fosil, artefak dan hasil wawancara dengan pelaku atau saksi sejarah.

2. Sumber Sejarah Sekunder

Berdasarkan bentuknya, terdapat tiga bentuk sumber sejarah, yaitu sumber tertulis, sumber benda, dan sumber lisan. Contoh dari sumber tertulis adalah prasasti, kronik (catatan perjalanan traveler), babad, hikayat, surat-surat, laporan-laporan, naskah, buku, surat kabar dan majalah.

Contoh dari sumber lisan adalah tradisi lisan (cerita yang diwariskan antargenerasi secara lisan). Misalnya petuah dan cerita rakyat. Contoh dari sumber benda adalah foto, video, bangunan (contohnya rumah, candi, kantor dan lain-lain), peralatan hidup (contohnya tembikar, guci, meja kursi, buku mesin ketik, dan lain-lain).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved