Pernyataan Resmi BWF Tentang Kematian Zhang Zhi Jie: Singgung Protokol Medis Penyelenggara Turnamen
BWF dalam rilisnya pun tidak menutup kemungkinan mervisi aturan terkait dengan tindakan medis terhadapan atlet.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Federasi Badminton Dunia atau BWF telah merilis pernyataan tentang kematian Pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie di Badminton Asia Junior Championships 2024.
BWF menyatakan rasa belasungkawa atas kematian Zhang Zhi Jie diturnamen tersebut.
Menurutnya kejadian tersebut sungguh tragis dan pihaknya akan segera mengambil sikap.
Namun BWF mengatakan masih akan meninjau berbagai aspek yang ada.
Termasuk bagaimana penanganan serta protokoler medis saat kejadian terjadi.
BWF dalam rilisnya pun tidak menutup kemungkinan mervisi aturan terkait dengan tindakan medis terhadapan atlet.
Baca juga: Live Hasil BWF Canada Open 2024 Dejan/Gloria vs Jan Colin Voelker/Isabel Lohau
Melansir dari laman BWF, berikut pernyataan resmi BWF yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
"Kami mengambil kesempatan ini untuk kembali menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Zhang Zhi Jie, rekan satu timnya, Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok, dan seluruh komunitas bulutangkis Tiongkok.
Kematian Zhang di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia di Yogyakarta, Indonesia adalah kejadian yang tragis, dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meninjau masalah ini secara menyeluruh melalui konsultasi dengan Bulu Tangkis Asia dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Meskipun Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia berada di bawah yurisdiksi Badminton Asia, BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis yang dapat digunakan oleh badan pengatur lain (regional atau nasional) yang menjadi tuan rumah turnamen yang disetujui BWF.
Namun, cara penerapan protokol dan praktik medis ini di lokasi acara bergantung pada masing-masing badan pengelola.
BWF menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang benar telah diikuti dalam memberikan bantuan kepada Zhang ketika dia terjatuh di lapangan.
Menurut pedoman, dokter turnamen, di bawah arahan wasit, mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, memberikan intervensi hingga layanan medis yang tepat tersedia (misalnya ambulans).
Ketika menerapkan pedoman ini, ditekankan bahwa semua personel harus siap setiap saat untuk menanggapi semua intervensi medis yang diperlukan, termasuk keadaan darurat, sesegera mungkin.
Setelah peninjauan kami selesai, kami akan menentukan apakah aspek tertentu dari pedoman ini perlu diubah.
3 Tahun Tinggal di Mobil, Programmer China Pilih Hidup Sederhana Demi Keluarga dan Ketenangan |
![]() |
---|
Lelaki Nyamar Jadi Wanita Mengaku Sister Hong, Tipu 1.692 Pria hingga Rekam Adegan Syur |
![]() |
---|
Live Update Hasil 16 Besar Jepang Open 2025 Hari Ini Cek Sisa Wakil Indonesia |
![]() |
---|
Update Hasil 16 Besar Japan Open 2025 Hari Ini Lengkap Sisa Wakil Indonesia |
![]() |
---|
Penyebab Siaran Langsung Jepang Open 2025 Tak Tayang di TVRI Hari Ini ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.