Pj Bupati Mempawah Buka Pelatihan Perkoperasian Diikuti 30 Pengelola Koperasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail membuka Pelatihan Perkoperasian yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal, Koperasi dan UMKM, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMKUKMPTSP) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, di Wisma Chandramidi Mempawah, Senin 24 Juni 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari pada 24-28 Juni 2024 ini, diikuti sebanyak 30 pengurus/pengelola koperasi dengan mengangkat Tema "Pelatihan Perkoperasian untuk Perubahan Menuju Kemajuan dan Go Digital”.

Kepala Dinas PMKUKMPTSP Mempawah Muhammad Iqbal Suparta dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan peserta dalam manajemen keuangan berbasis akuntansi koperasi.

"Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan materi tentang building learning comitment, koperasi dan peluang usaha di era digital, prinsip, azas dan administrasi koperasi, sert pengantar akuntansi koperasi," katanya.

"Materi lainnya adalah dasar-dasar akuntansi koperasi, pajak koperasi, manajemen aset, sistem pengendalian internal, perkoperasian, pembukuan akuntansi koperasi, laporan akuntansi keuangan koperasi, analisa laporan keuangan akuntasi koperasi, sisa hasil usaha (SHU), kewirausahaan, dan BPJS Ketenagakerjaan," lanjut Iqbal.

• Derap Langkah Raja Mempawah di Pilkada 2024, Siap Menjadi Sosok Ayah untuk Masyarakat

Di tempat yang sama, dalam sambutannya, Pj Bupati Mempawah menyambut baik pelatihan ini dan mengatakan koperasi merupakan salah satu pilar dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Mempawah.

"Keberhasilan koperasi dalam menjalankan tugasnya secara profesional, sinergis dan berdasarkan peraturan akan berdampak positif terhadap stabilitas laju perputaran ekonomi," katanya

Ismail mengatakan, tema yang diambil dalam pelatihan ini sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi saat ini.

"Karena dalam perkembangannya, koperasi masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti belum optimalnya tata kelola, kurangnya profesionalisme dan masih minimnya sinergi dengan berbagai pihak," ujarnya.

Hal tersebut jelas Ismail, dapat berakibat pada inefisiensi dan inefektivitas dalam penyelenggaraan koperasi yang pada akhirnya dapat mengurangi lajunya perputaran ekonomi di daerah.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk membangun sumber daya manusia dan tata kelola koperasi yang profesional dan bersinergi, serta berlandaskan pada peraturan yang berlaku," tegasnya.

Dikatakan Ismail, Pemkab Mempawah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan dan pemberdayaan koperasi di Kabupaten Mempawah melalui kegiatan pelatihan ini.

"Kita harapkan pelatihan ini menambah wawasan para pengurus dan anggota koperasi agar mampu dalam mengelola koperasinya secara profesional dan mampu membaca peluang-peluang usaha dalam mengembangkan koperasinya," ujarnya.

Ismail berharap peserta pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatan kualitas profesionalisme dalam mengelola koperasi.

"Niatkan dalam hati untuk melakukan perubahan-perubahan dalam memajukan koperasi yang bapak dan ibu kelola. Ibarat kata, kalau ada niat pasti ada jalan, kalau tidak ada niat pasti banyak alasan," katanya.