Idul Adha
Kota Pontianak Tanpa Plastik untuk Daging Hewan Kurban saat Idul Adha 2024
Penerbitan surat edaran ini, kata Usmulyono sudah dilakukan sejak tahun 2020 dan diperbaharui 2024.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi melarang penggunaan plastik untuk daging kurban saat Idul Adha 2024.
Hal itu sesuai dari Surat Edaran (SE) Nomor 30 Tahun 2024 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik yang diterbitkan pada Sabtu 15 Juni 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Pontianak Syarif Usmulyono mengimbau panitia kurban untuk menggunakan wadah yang mudah terurai seperti daun pisang.
"Surat edaran nomor 30 tahun 2024 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik. Edaran tersebut mengajak kepada seluruh panitia kurban Idul Adha 1445 H untuk menggunakan wadah alternatif yang mudah terurai (organik) sebagai wadah daging kurban seperti daun pisang/daun jati, anyaman bambu (besek) atau wadah lain yang dapat digunakan secara berulang-ulang," ujar Syarif Usmulyono dalam keterangan resminya, Sabtu 15 Juni 2024.
• Top 3 Pontianak Hari Ini: SE Larangan Plastik untuk Daging Kurban, Pemkot Serahkan 41 Sapi Kurban
Penerbitan surat edaran ini, kata Usmulyono sudah dilakukan sejak tahun 2020 dan diperbaharui 2024.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah timbulan sampah plastik kresek di Kota Pontianak.
"Tidak hanya itu, pelarangan penggunaan plastik kresek sebagai wadah daging kurban juga telah dilarang oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia karena memiliki risiko terhadap kesehatan," ujarnya.
Hal tersebut dibuktikan oleh ahli dengan adanya penemuan mikroplastik pada serat daging akibat kontaminasi plastik pada daging.
Berpotensi Ganggu Metabolisme
Syarif mengungkap menurut ahli kalau mikroplastik dapat berpotensi menyebabkan gangguan metabolisme, neurotoksisitas (sistem saraf) dan peningkatan risiko kanker pada manusia.
"Dengan adanya hal di atas, Pemkot Pontianak melalui Dinas Lingkungan Hidup tetap terus melakukan sosialisasi dalam penggunaan wadah alternatif untuk pembungkus daging kurban," ujarnya.
Ia mengatakan pada 29 Mei 2024 lalu, DLH Kota Pontianak, melakukan sosialisasi Penggunaan Wadah Ramah Lingkungan sebagai Pengganti Pembungkus Daging kurban.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh camat se-Kota Pontianak dan 100 orang panitia kurban yang berasal dari 50 masjid yang ada di Kota Pontianak.
"Kegiatan kemarin bertujuan untuk memasifkan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik. Kami juga mengimbau, kepada seluruh panitia kurban dan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan wadah plastik sebagai pembungkus daging kurban atau makanan," ujarnya.
• Panitia Kurban Masjid Raya Mujahidin Siap Ikuti Imbauan Pembagian Daging Kurban Tanpa Plastik
Masjid Mujahidin Siap Ikuti Imbauan
Ketua Takmir Masjid Raya Mujahidin atau Ketua Lembaga Dakwah Ibadah dan Pemakmuran Masjid (LDIPM) Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat, Johni Hasan mengatakan pihaknya siap mengikuti imbauan tersebut.
"Jadi terhadap imbauan untuk tidak menggunakan plastik dalam penyaluran daging hewan kurban kepada penerimanya itu kita tetap mengikuti imbauan ini secara perlahan-lahan, walaupun mungkin belum secara keseluruhan kita bisa memenuhinya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 15 Juni 2024.
DPRD Sarankan Pindahkan ke Wadah Lain
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mendukung penuh pengurangan penggunaan sampah plastik khususnya di Kota Pontianak.
"Kita mendukung apa yang telah disampaikan oleh BPOM dan di Kepala DLH Pontianak terhadap pengurangan penggunaan plastik kantong plastik dalam rangka pembagian untuk hewan kurban," ujar Zulfydar, Sabtu 15 Juni 2024.
Ia mengatakan panitia dan masyarakat diminta menggunakan kantong yang baik dan bersih atau food grade.
Hanya saja, kata dia lebaran Idul Adha 2024 sudah didepan mata sehingga panitia kurban mungkin kesulitan memilih wadah yang ramah terhadap lingkungan dan baik untuk kesehatan.
"Tetapi paling tidak ini menjadi perhatian bersama dalam penggunaan bahan kita bersama menghindari bahan berbahaya, jika terpaksa pun maka segeralah untuk dipindahkan ke tempat lain, kresek sementara saja karena mungkin saja dalam keadaannya seperti ini membelinya barangnya mungkin cukup sulit," ujarnya.
Ia mengatakan memang imbauan terkait pengurangan penggunaan plastik oleh pemerintah sudah diterbitkan dengan Peraturan Pemerintah tahun 2019.
Setelah diterbitkan kata Zulfydar termasuk badan menyatakan bahwa bisa jadi plastik kresek dan plastik daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya dan lain-lain.
"kita menyarankan supaya masyarakat setelah menerima hewan pembagian dengan plastik, misalnya di mangkok atau lainnya untuk disimpan dalam rangka kekuatan daging hewan kurban yang dibagikan ke masyarakat. Saya dalam kesempatan jnj mengucapkan selamat hari raya Idul Adha mohon maaf lahir dan batin, selamat hari raya haji untuk kita semua umat Islam di seluruh dunia," ujarnya. (MASKAR/DAUS)
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
JAM Mulai Sholat Idul Adha di Alun Alun Kapuas Pontianak, Dihadiri Edi Kamtono dan Bahasan |
![]() |
---|
Jam Mulai Sholat Idul Adha di Masjid Raya Mujahidin Pontianak 6 Juni Lengkap Nama Imam dan Khatib |
![]() |
---|
Apa Itu Besek? Wadah yang Disarankan Walkot Pontianak Sebagai Pengganti Plastik saat Bagikan Kurban |
![]() |
---|
HUKUM Berkurban Hewan Ternak Sapi dan Kambing Betina pada Idul Adha Sampai Hari Tasyrik |
![]() |
---|
BACAAN Doa Mustajab Malam Idul adha Lengkap Keutamaan Berdoa Saat Malam Takbiran Lebaran Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.