Polsek Embaloh Hulu Sambangi SMPN 02 Sungai Utik, Bangun Generasi Bebas Bullying & Kenakalan Remaja

Pemahaman tentang jenis-jenis bullying ini diharapkan dapat membantu siswa mengenali dan mencegah terjadinya perundungan di lingkungan mereka.

Editor: Jamadin
Humas Polsek Embaloh Hulu
Kapolsek Embaloh Hulu, AKP Rajiman dan personel bertatap muka dengan para siswa-siswi SMPN 02, sekaligus memberikan pembekalan yang sangat berharga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - SMPN 02 Sungai Utik di Kecamatan Embaloh Hulu menjadi tempat penting dalam upaya pencegahan perundungan (bullying) dan kenakalan remaja, Selasa 11 Juni 2024.

Dalam kegiatan yang digagas oleh Polsek Embaloh Hulu dan dipimpin oleh Kapolsek AKP Rajiman, para siswa-siswi SMPN 02 mendapatkan pembekalan yang sangat berharga.

Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bullying, tetapi juga mengenalkan para remaja pada konsekuensi negatif dari perilaku menyimpang.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Sekolah SMPN 02 Sungai Utik, Ibu Yulita HB. S.Pd, dan Guru Ibu Cornelia Langi S.Pd, bersama dengan para anggota kepolisian setempat seperti Ps Kanit Binmas Polsek Embaloh, Aipda R. Nikolaus, Polisi RW/Dusun, Bripda Silvanus Sulang Jabu, dan Bintara Polsek Embaloh Hulu, Bripda Arnoldus Dody. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif bagi perkembangan siswa.

Dalam materi yang disampaikan, AKP Rajiman menjelaskan bahwa bullying adalah perilaku agresif yang tidak diinginkan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan.

Tindakan ini dapat bersifat verbal, sosial, maupun fisik. Contoh bullying verbal meliputi sindiran, hinaan, dan komentar seksual yang tidak pantas. Bullying sosial dapat berupa tindakan meninggalkan seseorang dengan sengaja atau menyebarkan gosip, sementara bullying fisik mencakup kekerasan fisik seperti memukul atau menendang.

Pemahaman tentang jenis-jenis bullying ini diharapkan dapat membantu siswa mengenali dan mencegah terjadinya perundungan di lingkungan mereka.

SDM Polda Kalbar Laksanakan Psikoedukasi Kesehatan Mental Polri dan Psikoedukasi Bullying di Sekolah

Selain itu, topik kenakalan remaja juga dibahas secara mendalam. AKP Rajiman menguraikan berbagai bentuk kenakalan remaja, mulai dari penyalahgunaan narkoba, Seks Bebas, hingga tawuran antar pelajar.

Semua perilaku ini memiliki dampak negatif yang serius terhadap masa depan remaja. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat menghindari perilaku-perilaku menyimpang tersebut dan lebih fokus pada kegiatan positif yang mendukung perkembangan mereka.

Menutup sosialisasi, AKP Rajiman menegaskan pentingnya penyuluhan semacam ini untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada anak-anak mengenai dampak negatif dari perundungan dan kenakalan remaja.

Dengan demikian, diharapkan tercipta generasi muda yang lebih bertanggung jawab, saling menghargai, dan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari perundungan serta kenakalan remaja.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam membentuk karakter siswa-siswi SMPN 02 Sungai Utik menjadi generasi yang lebih baik.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved