Contoh Kata Sambutan Momen Perpisahan SD atau MI dari Kepala Sekolah

Sebagai orang tua, tentu kita ingin berusaha semaksimal mungkin memberikan fasilitas terbaik untuk anak-anak kita.

Kita ingin mereka berkenalan dengan alam, dengan hewan, dengan teman sebaya, dengan keluarga, dengan masyarakat, dengan lingkungan, serta dengan dunia pembelajaran.

Maka dari itulah, secara khusus saya mewakili rekan-rekan guru di sini mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Wali sekaligus orang tua siswa SD…….yang telah berkenan menitipkan anak-anak untuk belajar, bermain, serta memetik hal-hal baru di sini.

Anak-anak SD……yang saya sayangi dan saya banggakan;

Bagaimana perasaan kalian pada hari wisuda SD saat ini, apakah kalian senang?

Bagaimana perasaan kalian setelah bertemu dengan teman-teman, bermain di SD ini, serta belajar di SD ini, apakah kalian bahagia?

Alhamdulillah ya. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ayah, kepada Ibu, kepada Abang, kepada Kakak, serta kepada Ibu guru di sini karena mereka telah menemani dan membantu kalian untuk mendapatkan kebahagiaan.

Nah, jika anak-anak yang Ibu banggakan ini ingin terus berbahagia dengan ilmu, maka tetap bersemangat untuk belajar ya. Sebentar lagi kalian akan mendaftar di SMP atau MTS.

Di sana kalian akan bertemu teman-teman baru, guru-guru baru, suasana yang baru, permainan yang baru, dan juga ilmu yang amat banyak. Ibu harap kalian bisa mempersiapkan diri, semakin rajin membaca, berhitung, serta jangan lupa untuk membantu Ayah dan Ibu di rumah.

• 40 Contoh Pantun Perpisahan untuk Berbagai Acara Pensi, Hiburan dan Syukuran

Bapak, Ibu, yang berbahagia;

Pendidikan adalah investasi bagi negeri ini. Tanpa adanya ilmu, maka sama saja seseorang tersebut sedang kekurangan bekal.

Maka dari itu, kepada Bapak/Ibu sekalian, marilah kita tetap bersemangat untuk mendidik anak, mendampingi mereka saat belajar, mendukung mereka, serta membekali mereka dengan ilmu, pengetahuan dan adab. Jangan lupa ketuk pintu langit dengan senantiasa mendoakan yang terbaik untuk mereka.

Ke depannya, tantangan hidup bisa jadi semakin sulit. Jika kita kekurangan bekal, maka kita bakal kesulitan untuk mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman.

Yang paling penting adalah, jangan sampai anak-anak kita putus sekolah, atau merasa malas untuk sekolah. Mari kita senantiasa memotivasi anak-anak agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik serta mampu menebarkan kebermanfaatan kepada orang banyak.

Bapak/Ibu, serta anak-anak yang berbahagia;