Kepala BNN: 3,3 Juta Warga Indonesia Terlibat Narkoba
Komjen Pol Marthinus mengatakan demi terwujudnya Indonesia Emas 2045, perlu adanya peran dari generasi yang sehat fisik, moral dan mental.
Penulis: Ferryanto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom mengungkapkan 3,3 juta Warga Negara Indonesia (WNI) terlibat narkoba berdasarkan hasil survei tahun 2023.
"Survei itu ada kurang lebih 3.3 juta WNI yang terlibat narkoba," kata Komjen Pol Marthinus usai ditemui di Aula Makodam XII/Tanjungpura saat memulai kunjungan kerja (kunker) di Kalimantan Barat, Senin 3 Juni 2024 malam.
Komjen Pol Marthinus mengatakan demi terwujudnya Indonesia Emas 2045, perlu adanya peran dari generasi yang sehat fisik, moral dan mental.
"Barang ini adalah kontra dari tesis program itu, maka harus kita hancurkan," tegasnya.
• Kunker Kepala BNN di Kalbar: Kodam Serahkan Sabu 21,2 Kg hingga Ungkap 3,3 Juta WNI Terlibat Narkoba
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan kepada para pengedar dengan memastikan bahwa keterlibatan para pengedar narkoba selalu dibayang-bayangi oleh negara.
"Kalian (pengedar) sedang berhadapan dengan negara, penangkapan ini harus menjadi pesan keras kepada mereka," tuturnya.
"Kita tidak diam, negara tidak diam dan kita bekerjasama untuk melawan mereka, mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut dan mampu mewujudkan generasi emas 2025," tutupnya.
Tak hanya itu, Komjen Marthinus menegaskan perlu adanya penguatan iman atau membangun moral masyarakat agar semakin baik sehingga terhindar dari narkoba, dan tidak tergiur dengan imbalan tinggi dari para bandar.
• Kodam XII Tanjungpura Serahkan 5 Penyelundup dan 21,2 Kg Sabu dari Malaysia ke BNN
Ia katakan tidak semua orang yang berpenghasilan rendah menjadi pengedar narkoba.
Oleh sebab itu perlu adanya penguatan moral dari berbagai pihak selain pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memperkokoh benteng moral masyarakat.
"Tokoh agama, ulama, pendeta, tokoh adat, tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh karismatik untuk bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat. Karena tidak semua orang yang low income menjadi pengedar, artinya ada sesuatu dorongan lain disini," katanya.
"Peran para tokoh ini menjadi penting agar memberikan pemahaman untuk membentengi masyarakat, agar mereka tidak memikirkan jalan pintas untuk mencari uang, apa gunanya punya uang banyak tetapi tidak tenang, jadi itu yang harus kita bangun," jelasnya.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Badan Narkotika Nasional
Marthinus Hukom
Warga Negara Indonesia
WNI
narkoba
Kalimantan Barat
Indonesia Emas 2045
BNN
| SIKAT! Wanita Kecamatan Kubu, Kubu Raya Kalbar MH 47 Tahun Digulung Polisi Karena Bawa Sabu 18,5 Kg |
|
|---|
| LPM Untan Gelar Diskusi Bahas Kebebasan Pers dan Perlindungan Ekosistem |
|
|---|
| Diduga Rem Blong, Bus Alami Kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman Sanggau |
|
|---|
| Larangan Impor Barang Bekas Menuai Sorotan, DPRD Pontianak Ingatkan Dampak ke Warga |
|
|---|
| Komunitas Seni Pontianak Gelar Meet Art, Satukan Pecinta Gambar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.