Ketua BSIP Kementan Tinjau Progres Oplah Rawa di Purun Kecil Mempawah
Prof Fadjry Djufry mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha mempercepat masa tanam dengan mengoptimalkan lahan rawa.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Kementrian Pertanian (Kementan) Profesor Fadjry Djufry, bertandang ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis 30 Mei 2024.
Kehadiran Fadjry Djufry dalam rangka meninjau langsung program Optimasi Lahan (Oplah) Rawa, di Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, yang pelaksanaanya bekerjasama dengan Kodim 1201 Mempawah.
Dia didampingi Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pertanian Syamsuddin, serta Ketua Tim Kerja Penyiapan Lahan, Dit PPL, Ditjen PSP Kementan Febrianto dan Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalbar Anjar Suprapto.
Selain dari BSIP dan Dirjen PSP Kementan, hadir juga mendampingi pada kunjungan tersebut, Pasi Ter Kodim 1201/Mph Kapten Czi Kiki Gunawan, Sub Koordinator Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Kabupaten Mempawah Riza, Babinsa Purun Kecil Serda Setia, dan Kepala Gapoktan.
Dalam tinjauannya tersebut, Prof Fadjry Djufry mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha mempercepat masa tanam dengan mengoptimalkan lahan rawa.
Baca juga: Pj Bupati Mempawah Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-41 BPKP
“Langkah inovatif ini diharapkan bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi peningkatan produksi pangan,” katanya.
Dirinya juga menekankan, dalam mengelola lahan rawa, tata kelola air yang efisien dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi krusial.
Di Desa Purun Kecil ini, tanamannya diharapkan dapat memiliki indeks pertanaman 300 (IP 300).
"Kata Gapoktan-nya, sebelum program Oplah pada 2021 hingga saat ini 2024, lokasi Purun kecil seringkali tergenang air, menghambat pertanaman. Dengan adanya program Oplah, manajemen air ditingkatkan, memungkinkan pertanaman pada musim hujan, yang sebelumnya sulit karena risiko banjir," tegasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Dandim 1201/Mph dan perangkat desa serta pak Babinsa yang mana telah bekerja keras untuk mengoptimalisasi lahan dengan pembuatan tanggul dan normalisasi parit, dan juga kami ucapkan terimakasih juga kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar dan Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah,” tutupnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko, menyampaikan permohonan maafnya kepada Tim peninjau, dirinya tidak bisa ikut mendampingi.
“Terimakasih kepada Ketua BSIP dan Ketua tim kerja penyiapan lahan, Dit, PPL, atas kunjungan di lokasi oplah yang kami kerjakan, mohon maaf tidak bisa mendampingi, dikarenakan saya sedang berada di Kalimantan Tengah dalam rangka mengikuti apel Komandan Satuan tersebar Kodam XII/Tanjungpura,” ungkap Dandim. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Gubernur Ria Norsan : Sinergi Lintas Sektor dan GPM Jadi Kunci Kendalikan Inflasi di Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa UPB Pontianak Sampaikan Seruan Aksi di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
INKAI West Borneo Raih Juara Umum di 2nd Mini Open Karate Championship 2025 Miri-Serawak |
![]() |
---|
Pengamat Nilai Praperadilan Jadi Langkah Positif, Hakim Diminta Pahami Persoalan Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Kapolres dan Bupati di Kapuas Hulu Keluarkan Imbauan ke Masyarakat Agar Terus Jaga Kamtibmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.