Berita Viral

Sinyal BBM Pertalite Bakal Hilang dari SPBU Seluruh Indonesia

Apakah benar Pertalite akan hilang dari SPBU seluruh Indonesia jika subsidi energi dikurangi pada tahun depan, begini penjelasannya.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
Sinyal BBM Pertalite Bakal Hilang dari SPBU Seluruh Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wacana pemerintah memangkas Subsidi energi diprediksi akan berdampak terhadap BBM Pertalite.

Banyak orang beranggapan Pertalite mulai susah ditemukan di SPBU jadi kekhawatiran tersendiri.

Apakah benar Pertalite akan hilang dari SPBU seluruh Indonesia jika subsidi energi dikurangi pada tahun depan, begini penjelasannya.

Bukan cuma sekadar keluhan sulitnya mendapatkan jenis bensin tersebut, media sosial sempat ramai dengan topik 'Pertalite hilang dari SPBU' pada awal Mei 2024.

Bahkan, salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina sudah tidak menjual bensin dengan nilai oktan 90 itu.

Daftar Motor dan Mobil Masih Boleh Isi BBM Pertalite Sampai 1 Juni 2024 di SPBU Seluruh Indonesia

Sebagai gantinya, Pertamax Green 95 dijual di SPBU Pertamina yang berada Pos Pengumben, Jakarta Barat itu.

Kekhawatiran belum selesai, muncul kabar rencana pengurangan subsidi BBM yang tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025.

Dari dokumen tersebut, pemerintah berencana melakukan efisiensi atau memangkas subsidi BBM sebesar Rp 67,1 triliun.

Pertanyaannya, apakah Pertalite akan benar-benar hilang peredarannya dari SPBU kalau subsidi BBM dipangkas alias dikurangi?

Namun demikian, Badan Pengatur Hulu (BPH) Minyak dan Gas (Migas) memastikan Pertalite tidak akan hilang sampai akhir 2024.

Pihaknya telah mengajukan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar 31,33 kiloliter (KL) sampai dengan 33,23 juta KL pada 2025.

Permohonan itu sesuai dengan Surat Kepala BPH Migas kepada Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor: T-109/MG.01/BPH/2024 tanggal 6 Februari 2024.

Surat itu berisi tentang Penyampaian Perhitungan Subsidi Jenis BBM Tertentu dan LPG tabung 3 kg serta Kompensasi BBM untuk penyusunan outlook tahun 2024, RAPBN tahun 2025, dan MTBF tahun 2026-2029.

Hal tersebut dijelaskan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Senin (27/5/2024).

"Sesuai yang tercantum dalam surat tersebut, proyeksi rentang volume Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) tahun 2025 adalah untuk pertalite sebesar 31,33 sampai dengan 33,23 juta kiloliter," ujarnya mengutip Kontan.co.id.

Halaman
12
Sumber: Motor Plus
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved