Diare di Sambas Januari hingga April 2024 Tercatat 267 Kasus, Kebanyakan Diderita Balita

Bila dikelompokkan berdasarkan usia, balita berusia 1 hingga kurang 5 tahun mengalami kasus Diare terbanyak. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
KOMPAS
Ilustrasi Diare - Berikut ini cara pencegahan dan pengobatan diare yang marak terjadi saat musim hujan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Angka kasus Diare di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dari Januari hingga April 2024 tercatat sebanyak 267 kasus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas membuat program pengendalian dan pencegahan penyakit Diare pada usia bayi di bawah lima tahun atau balita.

"Untuk di Kabupaten Sambas, program pengendalian dan pencegahan penyakit Diare pada usia balita," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo, Rabu 29 Mei 2024.

Ganjar Eko Prabowo menyebutkan, jumlah kasus Diare akut di Kabupaten Sambas sejak bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2024 sebanyak 267 kasus.

Tim SAR Gabungan Masih Cari Balita Tenggelam di Sungai Sambas Besar

Bila dikelompokkan berdasarkan usia, balita berusia 1 hingga kurang 5 tahun mengalami kasus Diare terbanyak. 

"Kelompok umur jumlah kasus Diare di Kabupaten Sambas. Usia kurang dari 6 bulan sebanyak 17 kasus. Usia 6 bulan sampai kurang 12 bulan 42 kasus," terangnya.

"Usia 1 tahun hingga kurang dari 5 tahun 208 kasus. Total 267 kasus," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Diare adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak serius, tetapi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

"Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya," ujarnya.

Kondisi ini, imbuh dia, bisa menyebabkan seseorang BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari.

Selain itu, feses yang keluar juga lebih encer. 

Diduga Cabuli Siswi masih Bawah Umur, Seorang Pria Diamankan Polsek Pemangkat Polres Sambas

Dia bilang, terdapat dua jenis Diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten).

Diare akut adalah jenis yang berlangsung dalam waktu singkat.

"Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Kondisi ini juga biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya," terangnya.

Dia mengatakan, Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah yang lebih serius.

"Jenis kronis yang berlangsung minimal empat minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada jenis kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi," ungkapnya.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved