Berita Viral
Nasib Barang Ditahan Bea Cukai yang Tidak Diambil Pemiliknya Lengkap Prosedur dan Aturan Lelang
Begini nasib barang yang ditahan Bea Cukai namun tidak diambil lagi oleh pemiliknya lengkap dengan prosedur pengambilan hingga aturan lelang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Begini nasib barang yang ditahan Bea Cukai namun tidak diambil lagi oleh pemiliknya lengkap dengan prosedur pengambilan hingga aturan lelang.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menahan barang impor atau milik penumpang yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan.
Misalnya, pemilik barang tersebut belum mengantongi izin impor dari instansi terkait atau barang yang dibawa dinyatakan lartas yakni dilarang atau dibatasi peredarannya.
Penumpang yang barangnya ditahan Bea Cukai harus menjalani prosedur untuk mengambil barang tersebut.
Namun, ada juga yang meninggalkan barang yang ditahan karena pajaknya.
• Resmi Berlaku! Pemerintah Tetapkan Harga BBM, Gas Elpiji dan Tarif Listrik Terbaru Per 1 Juni 2024
Lalu, bagaimana nasib barang yang tertahan di Bea Cukai namun tidak diambil pemiliknya?
Barang tertahan Bea Cukai tidak diambil
Kepala Seksi Humas Bea Cukai, Sudiro menjelaskan, nasib barang kiriman atau impor dari luar negeri yang ditahan dan tidak diambil penerima di Indonesia.
Dia mengatakan, penyelesaian barang tersebut bisa melalui reekspor (sesuai) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 102 Tahun 2019, atau proses BTD, BDN, dan BMN PMK Nomor 178 Tahun 2019.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102 Tahun 2019 tentang Ekspor Kembali Barang Impor mengatur barang yang masuk ke Indonesia akan diekspor kembali ke luar negeri.
Seseorang yang mengimpor secara ilegal maka barangnya harus dikembalikan ke negara asal tanpa perlu melalui kebijakan reekspor barang.
Hal itu karena barang impor tersebut dinilai berpotensi mengganggu kesehatan serta lingkungan dan harus dieskpor kembali dengan persetujuan kepala kantor pabean.
Sebaliknya, ada barang yang boleh diekspor kembali jika pemiliknya sudah mengajukan pemberitahuan pabean impor dan dilakukan penindakan oleh Bea Cukai.
Namun, barang tersebut tidak dapat diekspor kembali jika pemberitahuan pabean impor dengan pemeriksaan fisik dengan hasil jumlah dan jenis barang tidak sesuai aslinya.
Barang dilelang ke publik
Selain itu, barang yang ditahan Bea Cukai juga diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178 Tahun 2019 tentang Penyelesaian Terhadap Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang yang Dikuasai Negara, dan Barang yang Menjadi Milik Negara.
Dalam aturan ini, barang akan ditahan Bea Cukai jika termasuk barang lartas, tidak memenuhi izin impor, alamat penerima tidak sesuai, atau ditolak penerima.
Bea Cukai menetapkan barang kiriman yang ditolak oleh penerima dan tidak dapat dikirim kembali ke pengirim sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).
Penetapan ini terjadi dalam waktu 30 hari sejak dokumen impor diajukan. Selanjutnya, barang akan ditimbun di Tempat Penimbunan Pabean (TPP).
"Barang yang ditimbun di TPP dan dalam waktu 60 hari tidak diurus ditetapkan menjadi Barang menjadi Milik Negara (BMN)," terang Sudiro.
Di sisi lain, barang kiriman yang ditahan karena lartas dan tidak diberitahukan dengan benar ditetapkan menjadi Barang Dikuasai Negara (BDN).
Apabila BDN tidak ada indikasi tindak pidana usai pemreriksaan, maka ditetapkan sebagai Barang menjadi Milik Negara (BMN).
• Subsidi Dipangkas! Harga BBM Resmi Naik di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini
Setelah barang yang ditahan Bea Cukai berstatus Barang Dikuasai Negara (BDN), Bea Cukai akan menjalankan proses penyelesaian sebagai berikut:
1. Lelang apabila barang mempunyai nilai ekonomis dan tidak melanggar perundang-undangan.
2. Penetapan status penggunaan untuk mendukung tugas dan fungsi kementerian/lembaga.
3. Hibah untuk tugas dan fungsi pemerintah daerah, sosial, budaya, agama, dan kemanusiaan dengan tidak mengganggu Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Mutu (K3LM).
4. Pemusnahan apabila barang tidak dapat digunakan, dimanfaatkan, dan dihibahkan, tidak punya nilai ekonomis, dilarang ekspor/impor, dan/atau berdasarkan aturan harus dimusnahkan.
(*)
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Terungkap Dalang Demo DPR 2025 hingga Sebabkan Tragedi Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob |
![]() |
---|
Kasus Nurjanah Sukabumi, 15 Tahun Terkurung di Kamar 2x2 Kini Berharap Hidup Baru di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob di Jakarta, Pasha Ungu hingga Fiersa Besari Suarakan Duka |
![]() |
---|
Pria Tipu Asuransi dengan 4 Kecelakaan Mobil, Polisi Bongkar Skema 2025 |
![]() |
---|
7 Fakta Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob di Jakarta 2025, Martir Rakyat Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.