DPKPP Kabupaten Mempawah Teken Kerjasama dengan Kodim 1201/Mph, Perihal Optimalisasi Lahan Rawa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menindaklanjuti kerjasama ditingkat pusat, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kodim 1201/MPh.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Kepala DPKPP Gusti Basrun dan Komandan Kodim (Dandim) 1201/MPh, Letkol Inf Benu Supriyantoko, di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Rabu 15 Mei 2024.

Penandatanganan kerjasama itu turut disaksikan Pj Sekda Pemkab Mempawah Juli Suryadi Burdadi, Kajari, Direktorat Perlindungan dan Penyediaan Lahan PSP kementerian Pertanian RI, Kepala OPD dan Camat serta Kades.

Diketahui, kerjasama tersebut berkenaan dengan optimalisasi lahan rawa dengan membangun infrastruktur lahan rawa seluas 700 hektare di Kecamatan Sungai Pinyuh.

“Selama ini, upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian terutama padi di lahan rawa mengalami berbagai kendala,” ujar Kepala DPKPP Gusti Basrun.

• Jalankan Amanat Perda Tentang Pajak & Retribusi Daerah, Pemkab Mempawah Teken Kerjasama Bersama PLN

Kendala dimaksud, ungkap dia, tingkat kesuburan rendah, air yang fluktuatif sehingga genangan air tinggi pada musim penghujan serta terjadi kekeringan ketika tiba musim kemarau.

“Kondisi itu diperparah dengan keberadaan infrastruktur yang sangat terbatas atau bahkan mengalami kerusakan hingga tak berfungsi dengan baik,” paparnya.

Terhadap berbagai kendala itu, Gusti Basrun menilai perlunya upaya optimalisasi lahan rawan dengan cara melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur lahan dan air di wilayah tersebut.

“Maka pekerjaan yang perlu dilakukan diantaranya bangun atau rehabilitasi tanggul, perbaiki pintu air, perbaiki saluran irigasi dan pembuangan ditingkat usaha tani, serta bangun jembatan usaha tani,” bebernya.

Terkait pembangunan itu, Gusti Basrun mengatakan Pemerintah Kabupaten Mempawah mendapatkan alokasi anggaran kegiatan optimalisasi lahan rawa seluas 700 hektare di Kecamatan Sungai Pinyuh.

”Kita sangat bersyukur, program kegiatan ini sebagai jawaban dari upaya kami dalam menanggapi berbagai keluhan masyarakat petani terhadap kendala yang mereka hadapi seperti lahan yang selalu tergenang banjir akibat saluran pembuangan (drainase) yang terbatas serta intrusi air laut yang mengakibatkan banyak areal sawah yang tidak dapat ditanami,” sebutnya.

Masih dalam kesempatan itu, Gusti Basrun mengungkapkan lahan rawa seluas 700 hektare yang tercatat dalam MoU tersebut tersebar di 6 des adan kelurahan di Kecamatan Sungai Pinyuh.

“Desa Bakau Besar Laut seluas 100 ha, Sungai Batang 125 ha, Kelurahan Sungai Pinyuh 85 ha, Nusapati 120 ha, Peniraman 120 ha dan Purun Kecil 150 ha. Kita telah melakukan penjajakan dan koordinasi secara intensif sehingga tercapailah kesepakatan kerjasama Perbaikan Infrastruktur Optimasi Lahan Rawa di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

“Semoga dengan kerjasama ini, berbagai kendala dalam peningkatan produksi padi dilahan rawa di Kabupaten Mempawah dapat teratasi dengan baik. Sehingga, produksi dan produktivitas padi meningkat secara optimal,” harapnya.

Sementara itu, Dandim 1201/MPh, Letkol Inf Benu Supriyantoko mengaku telah mendapatkan perintah dari jajaran diatas untuk melaksanakan pekerjaan dengan optimal dan sebaik mungkin. Sehingga apa yang menjadi target dalam program tersebut dapat dicapai.