BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun Hingga Maret 2024

Pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43 persen (yoy) mencapai Rp297 triliun...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Direktur Utama BSI Hery Gunardi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu menjaga kinerja positif dan berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I/2024, di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi. “Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” kata Hery Gunardi di Jakarta saat press conference kinerja Q1/2024 yang diikuti Tribun Pontianak melalui Zoom Meeting, Selasa, 30 April 2024.

Pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43 persen (yoy) mencapai Rp297 triliun yang didominasi oleh dana murah.

Dimana tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52persen.

Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan.

Dorong Pertumbuhan Usaha Mikro, BSI Siap Kucurkan 16 Triliun KUR Syariah di 2024

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal 1 2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89 persen (yoy).

Dari nilai tersebut, sebesar 54,62 persen disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81 persen disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56 persen ke segmen retail.

Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun.

“Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat.

Pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25 persen dengan Return On Asset (ROA) 2,51 persen, return on equity (ROE) 18,30 persen, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05 persen dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01 persen serta cash coverage 196,61,” ujar Hery.

Penggunaan Layanan Digital Melonjak

Seiring dengan konsistensi dan komitmen untuk melakukan level up menjadi beyond sharia banking, BSI terus mendorong peningkatan layanan digital.

Langkah ini juga bertujuan untuk memudahkan akses Masyarakat terhadap layanan perbankan syariah baik secara individu, pelaku UMKM, maupun korporat.

Konsistensi tersebut pun membuahkan hasil, dimana pada Maret 2024, jumlah pengguna BSI Mobile melonjak 29,35 persen yoy menjadi 6,70 juta orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved