Tuding Kades Pecah Belah Masyarakat, Warga Sepantai Mengadu ke DPRD Sambas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan warga Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, menggeruduk Kantor DPRD Sambas demi menuntut kades mereka mundur, Kamis 25 April 2024.

Mereka melakukan orasi di depan Kantor DPRD Sambas melayangkan mosi tidak percaya terhadap Kades yang dinilai melakukan politik adu domba di tengah masyarakat.

Perwakilan peserta aksi warga Desa Sepantai, Guswandi mengatakan, masyarakat Desa Sepantai merasakan kebijakan adu domba kades Sepantai Kecamatan Sejangkung.

"Bawa kami sudah tidak percaya kepada kepala desa, melayangkan mosi tidak percaya tersebut tertuang sebagai berikut, saudara H tidak mencerminkan pemimpin yang baik," katanya.

Dia melanjutkan, warga menilai, dimana kades H sering menjadi provokator dan mengadu domba masyarakat sendiri sehingga membuat sebagian masyarakat menjadi resah dan tegang.

Baca juga: Ratusan Warga Sepantai Datangi DPRD Sambas, Layangkan Mosi Tidak Percaya Kepada Kades

"Sebelum H menjabat kades hubungan antara masyarakat harmonis sekarang saling curiga dan tegang. Hidayat telah melanggar sumpah dan janjinya saat dilantik menjadi kepala desa sehingga ini merupakan ambisius pribadi dari yang bersangkutan sebagai oknum kades," tuturnya.

Dia menambahkan, Kades Sepantai hanya berputar pada permasalahan perusahaan khususnya PT WDBP sehingga melupakan tugas dan fungsi selaku kepala desa.

"Sementara di sisi lain banyak hal yang diabaikan. Dalam bertindak kades menjerumuskan untuk berbuat melanggar hukum terbukti dengan divonis masalah dua warga pantai di pengadilan, pencurian TBS di PT WDBP," katanya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini