Ragam Contoh

15 Macam Jenis Majas dan Contohnya, Soal Bahasa Indonesia

majas merupakan bahasa yang dipergunakan yaitu bahasa kiasan untuk meningkatkan dan memperbanyak efek melalui cara memperbanding

Instagram
Pengertian Majas dan Contohnya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas yaitu cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.

Sehingga apabila disimpulkan secara sederhana, majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk membandingkan atau menjelaskan sesuatu agar kalimat menjadi semakin hidup dan terdengar meyakinkan.

Menurut Dale & Warriner yang tertuang dalam buku Pradopo halaman 104 tahun 1985, majas merupakan bahasa yang dipergunakan yaitu bahasa kiasan untuk meningkatkan dan memperbanyak efek melalui cara memperbandingkan dan memperkenalkan suatu benda dengan yang lain atau hal yang lebih umum.

Fungsi Majas

1. Membuat Kalimat Lebih Mudah Diingat
2. Mampu Melahirkan Imajinasi
3. Membuat Kalimat Lebih Bermakna dan Berkesan
4. Meningkatkan Daya Tarik Sebuah Karya Sastra
5. Mendekatkan Antara Penulis dan Pembaca

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 165 Kurikulum Merdeka: Majas dalam Puisi

Jenis-Jenis Majas

Jenis majas ada banyak sekali. Namun, yang diajarkan pada siswa melalui pelajaran Bahasa Indonesia hanya sebagian saja. Nah, pada pembahasan kali ini kalian akan mengetahui jenis-jenis majas secara lengkap. Jangan sampai ketinggalan, ya!

1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah jenis majas yang paling populer dan sering digunakan. Majas ini berfungsi untuk menyandingkan atau membandingkan dua objek. Yang termasuk ke dalam majas perbandingan antara lain metafora, personifikasi, asosiasi, hiperbola, alegori, metonimia, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme. Banyak sekali, bukan?

2. Majas Pertentangan
Berbeda dengan majas perbandingan, majas pertentangan menggambarkan dua obyek yang saling berkebalikan dan bertentangan. Majas pertentangan merupakan salah satu jenis majas yang cukup sering digunakan bahkan dalam percakapan umum sehari-hari.

Yang termasuk ke dalam majas pertentangan yaitu litotes, paradoks, oksimoron, kontradiksi interminus, anakronisme, dan antithesis.

3. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk memperjelas dan mempertegas suatu obyek dalam sebuah kalimat. Gaya bahasa yang digunakan pada majas penegasan dapat mempengaruhi pendapat dan persetujuan dari pembaca atau pendengar.

Contoh macam-macam majas penegasan adalah retorika, pararima, apofasis, tautology, inversi, enumerasio, ellipsis, koreksio, alonim, kolokasi, paralelisme, dan aliterasi.

Majas penegasan memiliki dua sub majas, yaitu Pleonasme dan Repetisi.

a. Pleonasme
Ciri dari majas pleonasme adalah penggunaan gaya bahasa berupa kata yang berulang-ulang sehingga terkesan sangat tidak efektif untuk dibaca. Namun, memang kegunaan dari majas pleonasme adalah untuk memberi penegasan pada suatu obyek melalui kata kiasan yang dituliskan atau diucapkan berulang kali.

Contoh Majas Pleonasme
“Dia sudah masuk ke dalam”.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved