Warga hingga Pedagang di Landak Diimbau Waspada Hipnotis, Polisi Ungkap Lokasi Rawan
Ia mengatakan, kejahatan hipnotis biasanya beroperasi di pusat keramaian, seperti pasar, terminal dan pusat perbelanjaan.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kasatgas Preemtif Kasubsatgas Binmas Polres Landak Iptu Deni Hermawan mengimbau warga dan pedagang di Kabupaten Landak untuk waspada kejahatan Hipnotis.
Iptu Deni menuturkan, modus Hipnotis ini merupakan salah satu cara bagi pelaku untuk mengincar barang sasarannya.
Kata Deni, lokasi yang ramai apalagi saat musim mudik, biasanya jadi tempat favorit pelaku.
"Dengan cara berkenalan atau iming-iming membantu, pelaku dengan cepat bisa mengambil barang pemudik, sehingga masyarakat yang hendak mudik untuk tidak memakai perhiasan di tempat umum secara mencolok yang dapat mengundang aksi kejahatan," ujarnya pada Senin 8 April 2024.
• Polres Landak Ingatkan Warga Waspada Kejahatan Hipnotis
Selain itu lanjut dia, untuk menghindari kejahatan, pemudik jangan mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal, apalagi orang tersebut menawarkan makanan atau minuman secara langsung kepada pemudik.
"Lebih baik ditolak. Pemudik lebih baik membawa makanan dan minum sendiri," sarannya.
Ia mengatakan, kejahatan Hipnotis biasanya beroperasi di pusat keramaian, seperti pasar, terminal dan pusat perbelanjaan.
“Mereka pelaku tindakan kejahatan Hipnotis mampu menghilangkan konsentrasi terhadap korbannya hingga tunduk kepada mereka," ungkap Iptu Deni.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap para pelaku tindak pidana Hipnotis, terlebih menjelang lebaran.
"Kalau warga ingin berbelanja ke tempat keramaian, sebaiknya mengajak teman dan selalu waspada dan berhati-hati terhadap pelaku kejahatan Hipnotis yang diperkirakan masih berkeliaran," pintanya.
• Polres Landak Ingatkan Juru Parkir Lebih Waspada Menjaga Kendaraan
Dirinya menyebutkan, pelaku tindakan kejahatan Hipnotis menjelang lebaran tidak tertutup kemungkinan mereka beroperasi di pusat perbelanjaan dan pasar, dimana para pelaku selalu mengincar pengunjung yang menggunakan perhiasan yang berlebihan.
"Biasanya, pelaku Hipnotis mendekati korbannya dan memukul bagian tubuh hingga korban tak sadar," tuturnya
Selanjutnya Deni mengingatkan para pemudik yang menggunakan transportasi umum di terminal dan stasiun agar ekstra waspada.
Sebab, kejahatan di tempat umum dengan beragam modus masih mengancam.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Polri-Bulog Gelar Pasar Murah di Sengah Temila, Kapolsek: Untuk Stabilitas Harga Pangan |
![]() |
---|
Tinjau Jalan Nahaya Amboyo Landak, Gubernur Kalbar: Akan Terhubung ke Ambawang |
![]() |
---|
Sat Binmas Polres Sanggau Perkuat Sinergi dengan TRC dan Pelaku Usaha Emas |
![]() |
---|
Polres Sekadau Tingkatkan Kompetensi Personel, Wujudkan Polantas yang Humanis dan Profesional |
![]() |
---|
Peristiwa Tragis di Kubu Raya, Perempuan 54 Tahun Meninggal Dunia Disambar Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.