Cek Harta Kekayaan 5 Kandidat Calon Bupati Sambas 2024-2029, Dari Petahana Hingga Direktur RSUD

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek Harta Kekayaan 5 Kandidat Calon Bupati Sambas 2024-2029 yang telah mengambil formulir di DPD Partai Demokrat Sambas dalam artikel ini.

Untuk informasi 5 Kandidat tersebut diantaranya adalah Dirut RSUD Sambas, dr Nurhadi Saputra.

Kemudian adik Anggota DPRD Provinsi Kalbar yang juga Mantan Bupati Sambas, Juliarti Djuhari Alwi yakni Heroaldi Djuhardi Alwi.

Selanjutnya ada Bupati dan Wakil Bupati Sambas 2020-2024, Satono dan Fahrur Rofi.

Terakhir adalah politisi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Sambas, Sehan A Rahman.

Dari lima kandidat itu, hanya Heroaldi Djuhardi Alwi yang bukan lagi berstatus pejabat publik.

Baca juga: Segini Harta Kekayaan Kandidat Calon Bupati Kubu Raya 2024, Ada yang Capai Puluhan Miliar

Sebelumnya ia adalah Kabid di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sambas.

Namun Heroaldi Djuhardi Alwi pernah maju Pilbup pada tahun 2020 sehingga harus mundur.

Pejabat publik diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Pelaporan LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi para pejabat negara.

Hal itu sesuai dengan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas Harta Kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

Dilansir dari laman e-LHKPN Kamis 3 April 2024, berikut Harta Kekayaan Kandidat Calon Bupati Sambas.

1. dr Nurhadi Saputra

dr Nurhadi Saputra tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya.

Teranyar adalah 13 Januari 2023 untuk periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN itu, ia memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp. 4.547.609.035.

Jumlah Harta Kekayaan itu sudah dikurangi dengan hutang sebesar Rp. 100 juta.

Tiga aset tak bergerak berupa tanah dan bangunan jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.

Nurhadi Saputra juga memiliki dua mobil dan sebuah sepeda motor.

Tak hanya itu, Kas dan setara Kas miliknya mencapai Rp. 1,2 Miliar.

2. Heroaldi Djuhardi Alwi

Heroaldi memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp.1.799.851.424.

Hal tersebut sesuai dengan LHKPN 27 Maret 2020 yang terakhir kali disampaikannya.

Empat unit aset tak bergerak di Sambas dan dua di Pontianak jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.

Heroaldi Djuhardi Alwi juga punya dua unit kendaraan dan Kas sebesar Rp.107 juta.

Walau demikian ia tercatat punya hutang sebesar Rp. 9,1 juta.

3. Satono

Satono tercatat mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 2.412.294.740.

Total Harta Kekayaan itu naik 20 persen jika dibandingkan dengan LHKPN tahun sebelumnya atau 2021 yakni Rp. 2.007.122.112.

Kas dan setara Kas Satono juga meningkat menjadi Rp. 393.970.798 dari yang tahun sebelumnya adalah Rp. 178.492.112.

Hutang dari Satono juga telah berkurang dari yang sebelumnya Rp. 750.000.000 kini tersisa Rp. 485.906.058 atau berkurang 35 persen

4. Fahrur Rofi

Fahrur Rofi tercatat mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 871.400.000.

Jumlah Harta Kekayaan itu berkurang drastis jika dibandingkan LHKPN saat awal menjabat.

Pada LHKPN 2021, Fahrur Rofi tercatat mempunyai Harta Kekayaan Rp. 2.521.968.740.

Dengan demikian, total Harta Kekayaan orang nomor dua di Sambas ini berkurang hingga Rp. 1.650.568.740.

Berkurangnya Harta Kekayaan Fahrur Rofi ada disektor Harta Tak Bergerak dan Harta Lainnya.

5. Sehan A Rahman

Politisi Golkar ini mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 114.380.987.

Total Harta Kekayaan itu meliputi sebuah tanah di Sambas hingga dua unit sepeda motor.

Sehan A Rahman dalam LHKPN ini melaporkan hanya punya Kas dan setara Kas sebesar Rp. 4,3 juta.

Selain itu ia punya harta bergerak lainnya senilai Rp 1 juta.

Baca Berita Seputar Harta Kekayaan Pejabat Disini!

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI