Ramadhan Kareem

Pekan Kedua Ramadan, Ayam dan Udang di Pasar Sebukit Rama Mempawah Alami Kenaikan Harga

"Kalau udang ini sama halnya dengan ayam, kenaikan harga dipicu dikarenakan kurangnya pasokan udang di pasar. Sehingga, udang menjadi barang langka da

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
Aktivitas di Pasar daging yang ada di kawasan Pasar Sebukit Rama Mempawah, Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu 27 Maret 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Hendri Kurniawan menyampaikan memasuki pekan kedua Ramadan 1445 H, sejumlah komoditi di Pasar Sebukit Rama Mempawah mengalami kenaikan harga, Rabu 27 Maret 2024.

Menurut pantauan di lapangan jelas Hendri, setidaknya ada dua komoditi yang naik yakni daging ayam dan udang. Kenaikan dipicu kurangnya ketersediaan barang dari daerah pemasok.

Hendri menyampaikan, saat ini harga ayam potong di Pasar Sebukit Rama Mempawah sudah tembus harga Rp 42 ribu per Kg, dari sebelumnya di kisaran Rp 40 ribu per Kg.

“Untuk kenaikan daging ayam ini dipicu karena kurangnya pasokan dari daerah pemasok. Sedangkan permintaan daging ayam di pasar cukup tinggi selama bulan Ramadan ini,” jelas Hendri.

Hendri menjelaskan, selain harga daging ayam yang mengalami kenaikan harga, komoditi lain seperti udang juga turut mengalami kenaikan harga, dari Rp 40 ribu per kg, menjadi Rp 50 ribu per kilo.

Sekda Ismail Buka Puasa Bersama Mahasiswa Mempawah di Pontianak

"Kalau udang ini sama halnya dengan ayam, kenaikan harga dipicu dikarenakan kurangnya pasokan udang di pasar. Sehingga, udang menjadi barang langka dan dampaknya terjadi kenaikan harga jual,” jelas Hendri.

Hendri berharap menjelang Idul Fitri nanti pasokan daging ayam dan udang di pasar-pasar bisa kembali normal. Sehingga, ketersediaan daging ayam dan udang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

“Mudah-mudahan sebelum Idul Fitri nanti situasinya sudah stabil. Jika distribusi dan pasokan barang lancar, maka harga komoditi akan stabil,” ungkap Hendri.

Disamping kedua komoditi tersebut, Hendri memastikan pihaknya turut memantau perkembangan harga bapok lainnya.

Misalnya, beras premium Cap CK Rp 18.000 per kg, beras medium Cap Anggrek Rp 16.500 per kg, sedangkan gula pasir curah Rp 18.000 per kg, serta gula pasir kemasan Rp 18.500 per kg.

Kemudian komoditi lainnya lanjut Hendri, minyak goreng curah Rp 16.200 per liter, cabe merah keriting Rp 80.000 per kg, cabe merah besar Rp 85.000 per kg, cabe rawit Rp 85.000 per kg, kacang tanah Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 32.000 per kg dan bawang putih Rp 40.000 per kg. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved