Windy Apresiasi Anggota Korpri Dinas Perkim Kalbar jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting
Hal tersebut misalnya tercermin dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan penurunan angka stunting Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari terus getol turun langsung menyambangi keluarga-keluarga stunting disejumlah wilayah.
Terbaru Windy berkunjung ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya untuk menemui anak-anak stunting beserta orang tua mereka pada Senin 25 Maret 2024.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Windy untuk memberikan edukasi terkait pola asuh yang benar terhadap balita dan baduta.
Terutama pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat gizi. Dengan memperhatikan tiga komponen penting yakni karbohidrat, lemak dan protein hewani.
Dalam agenda itu sekaligus juga dilakukan penyerahan bantuan program orang tua asuh anak stunting Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar.
Baca juga: Ramadhan Berkah, Harisson dan Windy Beri Kado Ceria untuk Anak Penderita Kanker di RSUD dr Soedarso
Windy mengapresiasi KORPRI yang telah bekerjasama dan bahu-membahu turut serta menurunkan angka stunting di Kalbar.
“Kita sudah membuat program strategis dalam mendukung penurunan angka stunting di Kalbar. Kita mensosialisasikan pola asuh dan pola makan yang baik, serta memberikan bantuan dan mengawasi dengan ketat anak-anak yang masuk kategori stunting," kata Windy.
Windy berharap TP-PKK Kubu Raya dapat terus aktif mengajak jajaran perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya untuk menjadi orang tua asuh anak-anak stunting.
Hal tersebut sebagai upaya mengentaskan stunting seperti yang telah digalakkan pada Pemerintah Provinsi Kalbar.
Ditekankannya pengentasan stunting menjadi penting terutama untuk mempersiapkan generasi Kalbar dalam menyonsong Indonesia Emas 2045.
Lantaran pada masa tersebut Indonesia diprediksi akan masuk empat negara besar di dunia. Dengan demikian maka akan banyak perusahaan dunia melakukan investasi termasuk di Kalbar.
“Kita berharap anak-anak Kalbar bebas dari stunting, karena stunting itu dapat menyebabkan keterbatasan dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun otaknya," harap Windy.
Windy berkeyakinan dengan kolaborasi semua pihak lewat beragai aksi langsung maka Kalbar akan bisa terbebas dari stunting.
Hal tersebut misalnya tercermin dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan penurunan angka stunting Kalbar.
Dikatakannya berdasarkan data tersebut pada 2022 stunting Kalbar berada pada angka 27,8 persen lalu di 2023 ini turun menjadi 24,5 persen.
9 Layanan Publik Digital Kabupaten Sanggau Kalbar, Laporan Siber hingga SIAP Sekolah |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kronologi Oknum TNI Pukul Ojol di Pontianak, Marak DBD di Singkawang |
![]() |
---|
4 Bahasa Paling Banyak Digunakan di Ketapang Lengkap dengan Ciri Khas dan Fungsinya di Masyarakat |
![]() |
---|
Bidhumas Polda Kalbar Gelar Silaturahmi Bersama Peserta UKW, Perkuat Sinergi Polri dan Pers |
![]() |
---|
Kapolres Ketapang Hadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Hidayaturrahman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.