Khazanah Islam

URUTAN Bacaan Dzikir dan Wirid Setalah Shalat Fardhu Amalan Penting Malam ke 7 Ramadhan 1445 Hijriah

Sebagaimana diketahui bahwa setiap amalan dan dzikir yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Urutan bacaan Dzikir dan wirid setelah Shalat Fardhu di Hari ke 7 Ramadhan 1445 Hijriah. 

Artinya: Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atasNya, Milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu

Dilanjutkan membaca dzikir di bawah ini 7 kali, [HR. Ahmad].

Allahumma innii as`alukal-jannah, Allahumma ajirnii minan-naar. (7x)

Artinya: Ya Allah aku meminta pada-Mu surga. Ya Allah lindungi aku dari Neraka

HUKUM Puasa Bagi Perempuan Hamil, Cek Tips Berbuka dan Sahur Bagi Ibu Hamil di Bulan Ramadhan 1445 H

Membaca dzikir, [HR. Muslim].

Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa`ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahuddiina wa law karihal-kaafiruuna.

Artinya: Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, Di tanganNya kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milikNya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.

Membaca dzikir berikut, [HR. Ahmad].

Allahumma laa maani‘a limaa a‘athaita walaa mu‘athiya limaa mana‘tha wa laa yanfa‘u dzal-jaddu minkal jaddu.

Artinya: Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah., dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu

Membaca ayat kursi, [HR. Al-Thabrani].

Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyulqayyuum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa‘u ‘indahuuu illaa bi`idznih, ya’lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai`im-min ‘ilmihii illaa bimaa syaa`, wasi‘a kursiyyuhussamaawaati wal-ardhi, wa laa ya`uduhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. MilikNyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmuNya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Membaca Allahumma a‘inniii…, [HR. AlHakim].

Allahumma a‘innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved