Khazanah Islam

PILIHAN Surat Pendek Shalat Tarawih Hari Keempat Ramadhan 1445 Hijriah, Mudah Dihafalkan!

Petang ini Kamis 14 Maret 2024 Ramadhan 1445 Hijriah akan memasuki hari keempat. Artinya Ramadhan 1445 Hijriah perlahan akan mulai meninggalkankan

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Berikuti ini Pilihan Surat Pendek untuk Shalat Tarawih pada hari ke 4 Ramadhan 1445 Hijriah. Mudah untuk dihafalkan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk lebih giat lagi menambah amalan di bulan Ramadhan.

Petang ini Kamis 14 Maret 2024 Ramadhan 1445 Hijriah akan memasuki hari keempat.

Artinya Ramadhan 1445 Hijriah perlahan akan mulai meninggalkankan kita.

Jangan tinggalkan amalan seperti Shalat Tarawih.

Shalat Tarwih merupakan amalan khas di Bulan Ramadhan.

HAFALKAN! Pilihan Surat Pendek Alquran Juz 30 Bisa Dibaca Saat Shalat Tarawih 8 Rakaat dan 20 Rakaat

Bagi yang mengerjakanya akan mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Inilah 13 bacaan surat pendek Al Quran yang bisa dipakai untuk Shalat Tarawih di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024.

Ada surat Al-Humazah, Al-'Asr, Al-Qadr dan lainnya.

Simak di bawah ini dengan tulisan arab, latin hingga terjemahannya, mengutip quran.kemenag.go.id:

1. An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,

مَلِكِ النَّاسِ
Malikin-nās(i).
raja manusia,

اِل هِ النَّاسِ
Ilāhin-nās(i).
sembahan manusia

Bacaan Doa Ramadhan 1445 Hijriah Hari ke 4, Memohon Kekuatan Bersyukur dan Menegakkan PerintahNYA

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِۖ
Min syarril-waswāsil-khannās(i).
dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembuny

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ
Allażī yuwaswisu fī udūrin-nās(i).
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal jinnati wan-nās(i).
dari (golongan) jin dan manusia.”

Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Qul a‘ūżu birabbil-falaq(i).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Min syarri mā khalaq(a).
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّ ث تِ فِى الْعُقَدِ
Wa min syarrin-naffā āti fil-‘uqad(i).
dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Wa min syarri āsidin iżā asad(a).
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

 Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّ هُ اَحَدٌ
Qul huwallāhu a ad(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.

اَللّ هُ الصَّمَدُ
Allāhu - amad(u).
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
Lam yalid wa lam yūlad.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

وَلَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakul lahū kufuwan a ad(un).
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Bacaan Doa Ramadhan 1445 Hijriah Hari ke 3, Meminta Rizki dan Dijauhkan dari Kesesatan dan Kebodohan

Al-Lahab

تَبَّتْ يَدَا اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ
Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb(a).
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia

مَا اَغْن ى عَنْهُ مَالُه وَمَا كَسَبَ
Mā agnā ‘anhu māluhū wa mā kasab(a).
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْل ى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Saya lā nāran żāta lahab(in).
Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),

وَّامْرَاَتُه حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
Wamra'atuh(ū), ammālatal- a ab(i).
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
Fī jīdihā ablum mim masad(in).
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

An-Nasr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّ هِ وَالْفَتْحُ
Iżā jā'a na rullāhi wal-fat (u).
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّ هِ اَفْوَاجًا
Wa ra'aitan-nāsa yadkhulūna fī dīnillāhi afwājā(n).
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ اِنَّه كَانَ تَوَّابًا
Fasabbi bi amdi rabbika wastagfirh(u), innahū kāna tawwābā(n).
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.

Al-Kafirun

قُلْ ي اَيُّهَا الْك فِرُوْنَ
Qul yā ayyuhal-kāfirūn(a).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,

لَا اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
Lā a‘budu mā ta‘budūn(a).
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَا اَنْتُمْ ع بِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ
Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u).
Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَا اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum.
Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَا اَنْتُمْ ع بِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ
Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u).
Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Lakum dīnukum wa liya dīn(i).
Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

Al-Kautsar

اِنَّا اَعْطَيْن كَ الْكَوْثَرَ
Innā a‘ ainākal-kau ar(a).
Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Fa alli lirabbika wan ar.
Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Inna syāni'aka huwal-abtar(u).
Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Al-Maun

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ
Ara'aital-lażī yukażżibu bid-dīn(i).
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذ لِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ
Fa żālikal-lażī yadu‘‘ul-yatīm(a).
Itulah orang yang menghardik anak yatim

وَلَا يَحُضُّ عَل ى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ
Wa lā ya u u ‘alā a‘āmil-miskīn(i).
dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
Fawailul lil-mu allīn(a).
Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ
Allażīna hum ‘an alātihim sāhūn(a).
(yaitu) yang lalai terhadap salatnya

Quraisy

لِاِيْل فِ قُرَيْشٍ
Li'īlāfi quraisy(in).
Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,

ا ل فِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِ
´lāfihim ri latasy-syitā'i wa - aif(i).
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ ه ذَا الْبَيْتِ
Falya‘budū rabba hāżal-bait(i).
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)

الَّذِيْ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَّا مَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
Allażī a ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).
yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.

Al-Fil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْح بِ الْفِيْلِ
Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'a ābil-fīl(i).
Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍ
Alam yaj‘al kaidahum fī ta līl(in).
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَ
Wa arsala ‘alaihim airan abābīl(a).
Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍ
Tarmīhim bi ijāratim min sijjīl(in).
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

Al-Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
Wailul likulli humazatil-lumazah(tin).
Celakalah setiap pengumpat lagi pencela

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَه
Allażī jama‘a mālaw wa ‘addadah(ū).
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَه اَخْلَدَه
Ya sabu anna mālahū akhladah(ū).
Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْ بَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kallā layumbażanna fil- u amah(ti).
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَا اَدْر ىكَ مَا الْحُطَمَةُ
Wa mā adrāka mal- u amah(tu).
Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah?

نَارُ اللّ هِ الْمُوْقَدَةُ
Nārullāhil-mūqadah(tu).
(Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـ ِدَةِ
Allatī ta ali‘u ‘alal-af'idah(ti).
yang (membakar) naik sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌ
Innahā ‘alaihim mu' adah(tun).
Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Fī ‘amadim mumaddadah(tin).
(sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Al-'Asr

وَالْعَصْرِ
Wal-‘a r(i).
Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
Innal-insāna lafī khusr(in).
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ ا مَنُوْا وَعَمِلُوا الصّ لِح تِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Illal-lażīna āmanū wa ‘amilu - āli āti wa tawā au bil- aqq(i), wa tawā au bi - abr(i).
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

At-Takasur

اَلْه ىكُمُ التَّكَاثُرُ
Alhākumut-takā ur(u).
Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu

حَتّ ى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
attā zurtumul-maqābir(a).
sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Kallā saufa ta‘lamūn(a).
Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
umma kallā saufa ta‘lamūn(a).
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ
Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal-yaqīn(i).
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَ
Latarawunnal-ja īm(a).
Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ
umma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn(i).
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin.

ثُمَّ لَتُسْـ َلُنَّ يَوْمَى ِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ
umma latus'alunna yauma'iżin ‘anin-na‘īm(i).
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved