Banjir di Sintang: 5 Kecamatan Masih Terdampak, Polres Kirim Bantuan, Libur Sekolah Mungkin Ditambah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat 21.301 jiwa warga terdampak banjir tersebar di 8 Kecamatan.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bencana banjir kini dilaporkan membanjiri 5 Kecamatan dari 8 Kecamatan terdampak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat 21.301 jiwa warga terdampak banjir tersebar di 8 Kecamatan.
Kecamatan Sintang menjadi Kecamatan yang terdampak banjir paling parah.
"Banjir terhitung 11 Maret 2024, ada 8 Kecamatan yang sudah mengirim data. Ambalau, Serawai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Dedai, Sintang, Tempunak dan Binjai Hulu," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang, Sugiyanto, Senin 11 Maret 2024.
Menurut Sugiyanto, banjir di Kecamatan Kayan Hulu, Serawai dan Ambalau sudah surut.
Namun, banjir di Kota Sintang debit ketinggian airnya semakin naik. Bahkan dalam sehari naik sekitar 50 centimeter.
"Dari 8 Kecamatan ada 3 Kecamatan yg sudah surut, kayan hulu serawai ambalau. Lima lainnya masih banjir. Sintang sampi hari ini naik 50 cm, jadi tinggi air bervariasi antara 50 sampai 3 meter," ungkap Sugiyono.
• Banjir di Kayan Hulu dan Serawai Surut, Giliran Pesisir Kota Sintang Kebanjiran
Curah Hujan Masih Tinggi
Kepala BPBD Sintang, Abdul Syufriadi mengatakan berdasarkan perkiraan BMKG, curah hujan tinggi masih akan terjadi sampai dengan bulan April 2024.
Atas pertimbangan itu, BPBD sudah memperpanjang SK tanggap darurat Banjir dan Tanah Longsor (Batingsor) hingga 21 Maret 2024.
"Secara regulasi kita sudah kuat tinggal kami koordinasi dengan satgas. Kita perlu melakukan persiapan kita akan monitor lapangan, apakah ini masih naik atau cenderung bertahan terus kita pantau supaya kita data dan mengambil langkah," jelas Abdul.
Masa Libur Sekolah Mungkin Ditambah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mempertimbangkan untuk memperpanjang libur sekolah akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sintang.
Sebelumnya, Disdikbud telah mengeluarkan edaran libur sekolah menyambut bulan Ramadan dari 12 Maret hingga 14 Maret 2024.
"Libur sambut Ramadan masuk kembali tanggal 15. kebetulan sekarang masih libur tapi kami sedang mempersiapkan edaran sambil melihat perkembangan sampai tanggal 15 besok, ketika air masih naik maka surat edaran itu kami sampaikan ke sekolah dan sekolah terdampak banjir akan diperpanjang waktu liburnya," kata Kepala Disdikbud Sintang, Yustinus, Senin 11 Maret 2024.
Yustinus sudah meminta para Kepala sekolah untuk dapat mengantisipasi dampak dari banjir terhadap sarpras dan fasilitas pendidikan agar dapat segera diamankan.
"Mami juga sudah menyampaikan pada sekolah untuk mengantisipasi dan mengamankan sarana prasarana fasilitas yang mudah rusak terkena air seperti buku alat elektronik, termasuk jaringan listrik ini sudah kita ingatkan, pada seluruh kepsek yang terdampak banjir. Surat perpanjangan libur sudah kita siapkan. Selanjutnya air naik kita akan perpanjang terutama daerah terdampak banjir," kata Yustinus.
• Kalbar Populer Hari Ini: Pembunuhan di Jl Sama Sama Singkawang, 5 Kecamatan di Sintang Kebanjiran
Polres Sintang Kirim Bantuan Angkutan Gratis

Menyikapi banjir ini, Polres Melawi melakukan aksi "Angkutan Gratis Bencana Banjir" di Jalan Provinsi dari Terminal Sidomulyo hingga ke SPBU Sidomulyo.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung Kasat Sabhara Iptu Bhakti Juni Ardi bersama personel Sat Samapta dan dibantu personel Reg Iden Sat Reskrim Polres Melawi.
Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Muhammad Syafi'i melalui Kasat Sabhara mengatakan angkutan gratis bencana banjir dilakukan dari siang hingga pukul 19.00 WIB dengan sasaran orang dan sepeda motor masyarakat yang hendak melintasi jalan yang tergenang banjir.
"5 unit kendaraan operasional kami gunakan yaitu 2 unit roda enam Dalmas, 2 unit roda empat randis Patroli dan 1 unit roda empat Inafis reg ident Sat Reskrim," terang Iptu Bhakti.
Tujuan dari angkutan gratis bencana banjir didasari banyaknya penumpukan kendaraan masyarakat yang ragu melewati banjir dan untuk meringankan masyarakat terutama kendaraan roda dua seperti sepeda motor matic yang akan kesulitan melewati banjir serta sebagai bentuk kehadiran Polri ditengah masyarakat saat banjir, Bhakti menambahkan jalan yang dilewati sekitar 1 km.
"Angkutan gratis akan dilaksanakan secara kontinyu dengan melihat situasi dan ketinggian air khususnya di jalan raya propinsi," jelas Bhakti.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Kejaksaan Negeri Sambas Musnahkan Barang Bukti 39 Perkara Inkrah |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
SMAN di Kapuas Hulu Tunggu Petunjuk Terkait Pendaftaran Tes Kompetensi Akademik |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.