Yustinus Lantik 45 Kepsek dan 1 Pengawas Sekolah di Kabupaten Sintang

"Mereka yang dilantik hari ini merupakan Plt. Kepsek sebelumnya ada yang pensiun, Lalu, ada yang mengundurkan diri dan ada yang memang kalau kita liha

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus melantik 45 kepala sekolah dan satu orang pengawas di pendopo Bupati Sintang, Kamis 29 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus melantik 45 kepala sekolah dan satu orang pengawas di pendopo Bupati Sintang, Kamis 29 Februari 2024.

Pelantikan 45 kepala sekolah dan satu pengawas disaksikan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno.

45 orang kepala sekolah yang dilantik sebelumnya menjabat sebagai Plt menggantikan kepsek sebelumnya yang pensiun hingga mengundurkan diri dari jabatannya.

"Mereka yang dilantik hari ini merupakan Plt. Kepsek sebelumnya ada yang pensiun, Lalu, ada yang mengundurkan diri dan ada yang memang kalau kita lihat segi kinerja tidak bisa mempertanggungjawabkan contoh dia tidak pernah di tempat. Sebulan sekali bahkan 2 bulan sekali masuk. Dia mundur," ujar Yustinus.

Yustinus berharap, 45 kepala sekolah yang baru dilantik dapat membawa perubahan di sekolahnya.

1.488 Temuan Kasus HIV/AIDS se-Kalbar Sepanjang 2023, Sintang Catat Peningkatan

Mulai dari managemen, memotivasi para guru untuk berinovasi dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya.

Selain itu, Yustinus juga mewanti-wanti supaya para Kepala sekolah harus berhati-hati dalam mengelola dana BOS.

"Gunakan penyelenggaraan keuangan Bos secara transparan baik dengan guru, pengawas terutama dengan komite dan juga masyarakat dan lainnya. Harus transparan utamakan untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan di sekolah Bapak Ibu sekalian jangan sampai nanti ada bernyanyi di warung kopi bernyanyi di tempat lain ini yang perlu diperhatikan," jelas Yustinus.

Para Kepala sekolah juga diharapkan punya tanggung jawab memiliki dalam terhadap sekolah terhadap lingkungan sekolah.

Gedung sekolah jangan menunggu bantuan dari pemerintah tapi bagaimana kepedulian sekolah terhadap lingkungan terhadap gedung sekolah.

"Ini banyak baru bolong sedikit dibiarkan sampai jadi besar tidak bisa memperbaiki, tidak punya niat sama sekali untuk memelihara," tegasnya.

Yustinus merasa prihatin melihat ada sekolah yang kurang terawat. Mulai dari lingkungan, hingga kebersihan.

"Jiwa memiliki dan memelihara sekolah itu penting sekali karena saya lihat miris melihat sekolah ada yang kepseknya tidak peduli terhadap lingkungannya. Penuh semak, kebersihan tidak diperhatikan. Ini tidak boleh. Dia harus punya jiwa memiliki dan memelihara. Kepsek harus disiplin, jangan nyuruh anak disiplin dia masuk jam 8," harap Yustinus. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved