Imlek dan Cap Go Meh

Tatung se-Kalbar Mulai Lakukan Rangkaian Ritual Jelang Cap Go Meh 2024

Para Tatung secara bergantian duduk diatas kursi pedang, menginjak pedang dengan kaki telanjang, bahkan ada yang tidur di atas tombak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
sejumlah Tatung dari Kubu Raya saat melaksanakan ritual di Kelenteng Tri Darma Bhakti Pontianak. Jumat 23 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah Tatung se-Kalimantan Barat mulai melakukan rangkaian ritual jelang perayaan Cap Go Meh 2024.

Seperti di Kota Pontianak, Kelenteng Kwan Tie Bio, dan Kelenteng Tri Dharma Bhakti menjadi tujuan sejumlah Tatung untuk melaksanakan ritual cuci jalan.

Di Kelenteng Tri Dharma Bhakti yang berada di kawasan Pasar Kapuas Indah, para Tatung terlihat melakukan sembahyang, membakar dupa, serta melakukan penghormatan kepada dewa - dewa yang ada di Altar Klenteng.

Selain itu, Tatung yang sudah dimasuki roh dewa / leluhur melakukan sejumlah atraksi ekstrim dengan menaiki tandu dengan kursi pedang.

Para Tatung secara bergantian duduk diatas kursi pedang, menginjak pedang dengan kaki telanjang, bahkan ada yang tidur di atas tombak.

Namun, tidak nampak satu goresan pun di tubuh mereka.

Andi, satu diantara Tatung yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya mengatakan ritual yang mereka lakukan merupakan rangkaian dari Cuci Jalan yang dimulai sejak hari ke 13 Imlek dan akan ditutup pada hari ke 16 imlek.

"Kalau penanggalan, ini hari ke 14 kami melakukan ritual ke Kelenteng - Kelenteng, ritualnya sembahyang, cuci jalan, tujuannya untuk menolak bala," ujarnya.

Top 3 Pontianak Hari Ini: Menparekraf Resmikan Kalender Event Kalbar, Tatung Mulai Ritual Cuci Jalan

Ia menjelaskan bahwa bagi para Tatung atau orang yang mendapat anugerah dewa, ritual ini merupakan hal yang wajib.

Saat melaksanakan serangkaian ritual pun banyak hal yang mereka tidak boleh lakukan, diantaranya mereka harus berpuasa, dan tidak boleh makan makanan yang berasal dari daging atau hewan.

Sedangkan, untuk di Kabupaten Landak, khususnya Ngabang, pertunjukkan atraksi Tatung juga sudah diadakan sekitar enam tahun terakhir.

Meski tidak seramai dan semeriah atraksi Tatung seperti di Kota Singkawang yang memang sudah mendunia. Untuk di Ngabang juga tidak kalah menarik.

Pada tahun 2024 ini, atraksi Tatung saat Cap Go Meh di Landak juga akan dilaksanakan dan dikoordinir oleh Yayasan Hati Mulia dan Kelenteng Thian Cun Shin Ti Ngabang.

Menurut rencana, atraksi Tatung akan dimulai pada Sabtu 24 Februari 2024 pagi.

Dimana ada sekitar 80-an lebih para Tatung siap bergabung dan beraksi.

"Menggunakan tandu ada 8, jembatan tangga ada 1, jembatan parang juga ada 1, jumlah itu bisa lebih," ujar Ketua Yayasan Hati Mulia dan Kelenteng Thian Cun Shin Ti Ngabang Chai Fui Min atau akrab disapa Amin.

Jadi selain dari Yayasan, Tatung yang berjumlah 80an tadi, dari komunitas-komunitas budaya yang ada di Kabupaten Landak itu yang memeriahkan.

"Teman-teman dari Kamang Layo Pasukan Hantu Land Dyak dan Pangucu Nek Lopo Bukit Bawakng (PLNBB), mereka yang akan paling ramai pesertanya," jelas Amin.

Atraksi Tatung dilaksanakan mulai dari Kelenteng Thian Cun Shin Ti, menuju ke Kelenteng Kam Thian Thai Ti Yayasan Hati Murni (Dekat Pendopo Bupati Landak).

Amin juga menyampaikan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Landak, Polsek Ngabang, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Landak yang siap mengawal.

"Jadi setelah atraksi di Ngabang dari pagi hingga siang, kami berlanjut ke Sosok sampai sore. Kami harap kegiatan besok berjalan dengan aman, lancar, tertib, dan sukses," pungkasnya.

Lalu, di Sanggau, Ketua panitia perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh Kabupaten Sanggau tahun 2024, Hendy Ceu Adinata mengatakan bahwa hingga saat ini persiapan panitia sudah mencapai 75 persen.

Kegiatan Cap Go Meh ini nantinya kata dia akan dipusatkan di Jalan Kartini, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

"Rangkaian kegiatan nya akan ada atraksi Tatung, lomba barongsai, lomba karaoke tiga bahasa (Bahasa Indonesia, bahasa inggris dan mandarin), lomba mewarnai, lomba fotografi, atraksi naga. Kemudian ada juga stand, 1000 an kembang api, photo booth, hiasan lampion, makan besar, dan modern dance," katanya, Rabu 21 Februari 2024.

"Panggung nya nanti rencananya di Jalan Kartini, kemudian di Pekong ini nanti akan digunakan sebagai tempat makan besar bersama Pj Bupati, Forkopimda dan undangan lainnya," tambahnya.

Cap Go Meh di Landak, Cuci Jalan dan Atraksi Tatung Dilaksanakan Sabtu Pagi

Terakhir di Kubu Raya, satu keluarga Tatung di jalan Parit Nomor 2 Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat melaksanakan ritual buka tandu, kamis 22 Februari 2024 pagi.

Pada ritual ini, satu keluarga yang terdiri 5 Tatung tersebut memulai ritual dengan mengenakan pakaian khas roh dewa yang merasuki mereka.

Setelah itu, para tatung mulai membaca doa kepada dewa sembari membakar dupa.

Tidak lama, Tatung mulai merapalkan doa untuk memanggil roh dewa memasuki tubuh mereka.

Sesaat, sebelum roh dewa masuk ke tubuh para tatung, terlihat tubuh mereka bergetar dan sesekali para tatung itu batuk, sesaat kemudian dengan hentakan kaki kuat menjadi pertanda bahwa tubuh mereka telah dirasuki roh dewa.

Setelah dirasuki dewa, Tatung - tatung itu berdoa di depan Altar Dewa di dalam rumah secara bergantian.

Kemudian, mereka juga berdoa di altar - altar dewa yang ada di sekitar rumah.

Selanjutnya, para Tatung itu menaiki tandu dengan dudukan dan pegangan yang terbuat dari pedang tajam.

Di atas tandu itu, mereka menunjukkan atraksi ilmu kebalnya.

Kendati mereka menggoyangkan tandu dengan kuat saat di atasnya, tidak sedikitpun pedang tajam itu melukai kulit mereka.

Setelah itu, mereka kembali ke altar utama untuk melakukan ritual mengeluarkan dewa yang sebelumnya dipanggil ke tubuh mereka.

Andi, satu diantara Tatung mengatakan ritual yang mereka lakukan bernama Buka Tandu atau Cuci Tandu, Ritual ini dilaksanakan pada hari ke 13 setelah Imlek menjelang puncak Cap Go Meh.

"Ini ritual pembukaan, cuci tandu, menjelang Cap Go Meh," ujarnya.

Ia mengatakan ritual ini merupakan ritual wajib sebelum ritual cuci jalan pada Cap Go Meh, dimana ritual cuci jalan sendiri merupakan ritual tolak bala dari pada tatung untuk menolak bala dan mengusir energi negatif di Kota.

"Tujuan kita mengusir aura yang tidak bagus di warga," katanya.

Setelah ritual Cuci Tandu / Buka Tandu mereka akan melakukan ritual cuci jalan, kemudian pada hari Cap Go Meh atau hari ke 15 imlek, mereka akan melakukan ritual sembahyang ke Klenteng- Klenteng Tua.

"Pada saat Cap Go Meh nya nanti, kami sembahyang ke Klenteng - Klenteng Tua, karena roh yang masuk juga ada roh leluhur, mereka yang secara tidak langsung meminta untuk mengunjungi Klenteng - Klenteng tua," tuturnya.

Andi menyampaikan, selama rangkaian ritual Cuci Tandu hingga puncak Cap Go Meh, ia bersamanya yang lain memiliki pantangan, dimana yang utama mereka tidak boleh makan makanan berbahan daging.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved