Jadwal Badminton Thomas dan Uber Cup 2024 Lengkap Daftar Tim Peserta

Sementara itu, tim putra menyusul setelah mewarisi slot kualifikasi Asia dari China yang lebih dahulu mengamankan tempat karena menjadi tuan rumah.

Di sektor putra, Indonesia memang punya peluang besar untuk lolos karena berada di peringkat yang tinggi dalam ranking tim.

Meski begitu, Indonesia tidak akan menikmati privilese sebagai salah satu dari dua unggulan teratas yang bisa dipisah hingga babak final.

Penurunan prestasi yang terjadi dalam setahun terakhir cukup terasa saat Merah Putih berada di bawah China dan Denmark dalam pemeringkatan tim berdasarkan ranking pemain.

Artinya, Indonesia berpeluang menghadapi salah satu dari China dan Denmark di semifinal atau bahkan perempat final jika tersandung di fase grup.

Bicara soal ancaman tersandung di fase grup, Indonesia patut waspada karena lawan-lawan yang tricky menanti di sana.

Di babak penyisihan grup Thomas Cup 2024 Indonesia berpeluang untuk menghadapi salah satu dari Malaysia, India, dan Korea Selatan yang masuk pot 2.

India menjadi penakluk Indonesia di final Thomas Cup 2022 dengan skor telak 0-3. Sementara itu Malaysia juga bukan lawan mudah dengan pemain-pemain yang mumpuni.

Namun, Korea Selatan paling patut diwaspadai karena menjadi mimpi buruk Indonesia dalam dua event beregu putra terakhir yaitu Kejuaraan Beregu Asia 2024 dan Asian Games 2022.

Tradisi bagus Korea di ajang beregu terlihat saat mereka mampu membuat kejutan meski tidak semua amunisi mereka punya nama yang mentereng.

Asian Games 2022 menjadi bukti di mana mereka menyingkirkan pasukan terbaik Indonesia dengan salah satu poin direbut pemain tunggal putra di luar peringkat 100 dunia!

• HASIL DRAWING Badminton Piala Thomas & Uber Cup 2024 Lengkap Jadwal! Tim Indonesia Huni Grup Sulit

Mental memang sangat berbicara di kejuaraan beregu.

Lebih dari sekadar keunggulan teknik, keberanian dan semangat juang tinggi juga diharapkan bisa ditunjukkan para pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024.

"Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma," ucap mantan Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, dalam evaluasinya untuk hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024.

"Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan."