Potensi Banjir di Sintang Tinggi, Kurniawan Harap Tingkatkan Mitigasi

Sebab Sintang kata dia resiko akan bencana banjir tertinggi di Provinsi Kalbar.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Diskominfo Sintang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sintang di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Selasa 20 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID ,SINTANG - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan mendorong agar mitigasi terhadap bencana dapat ditingkatkan.

Sebab Sintang kata dia resiko akan bencana banjir tertinggi di Provinsi Kalbar.

“Kecamatan Sintang juga mudah banjir kalau hujan lebat. Maka saya minta, data dan usulkan pembangunan drainase. Akses air bersih juga harus diperluas. Sintang ini resiko banjir tertinggi di Kalbar, maka mitigasi bencana harus ditingkatkan,” ujar Kurniawan saat menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sintang di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Selasa, kemarin.

Musrenbang tahun 2024 dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja tahun 2025 dan akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang terpilih 2025-2030 mendatang.

“Kita mempersiapkan apa yang akan dikerjakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang baru. Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan dilaksanakan pada November 2024 nanti. 2025 nanti merupakan tahun pertama RPJMD 2025-2030. Maka kami berharap kita serius menyusun rencana kerja ini," jelas Kurniawan.

Kurniawan membeberkan, Kabupaten Sintang hingga hari ini memiliki jumlah penduduk 440.612 jiwa. Jumlah angka kemiskinan ekstrim 2,16 persen atau 9 ribu orang, 113 desa mandiri, 51,14 persen penduduknya sudah menikmati air bersih, 68,56 persen sudah menikmati sanitasi yang baik, 58,62 persen sudah menikmati listrik.

Rata-rata lama sekolah sampai kelas 1 SMP dan harapan lama sekolah hanya sampai kelas 2 SMA, desa yang sudah ODF baru 107 atau 26 persen, dan stunting masih 14 persen.

“Sesa mandiri di Kecamatan Sintang sudah ada 10 desa, yang ODF baru 4 desa. Perintah Bupati dan Wakil Bupati Sintang adalah ODF ditinggikan, desa mandiri dibanyakan, listrik diperluas, stunting dan kemiskinan diturunkan. Itu target kita kedepan. Kami juga terus mendorong agar proses lelang proyek dipercepat. Februari proyek harus sudah dilelang, karena memiliki efek yang sangat baik terhadap ekonomi kita,” harap Kurniawan.

Linmas TPS Meninggal Pasca Pemilu, Kapolres Sintang Sambangi Rumah Duka

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved