Apresiasi Karya Seni dengan Rutinitas Berpikir Visibel dan Tangga Umpan Balik, Seni Rupa Kelas 9 SMP

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Inilah rangkuman materi Seni Rupa Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP / MTs sederajat Unit 3 Mengapresiasi.

Selengkapnya materi yang dibahas adalah Apresiasi Karya Seni dengan Rutinitas Berpikir Visibel dan Tangga Umpan Balik.

Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi Seni Rupa sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.

Berikut ada juga link download materi Seni Rupa Kurikulum Merdeka untuk Kelas 9 SMP/ MTs semester 1 hingga 2.

Inilah selengkapnya pembahasan materi Seni Rupa Unit 3 Mengapresiasi Materi Apresiasi Karya Seni dengan Rutinitas Berpikir Visibel dan Tangga Umpan Balik  Kelas 9 SMP / MTs  di antaranya:

• Membuat Jurnal Visual, Rangkuman Materi Seni Rupa Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka

1. Rutinitas Berpikir Visibel Siswa akan melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa dan bagaimana karya seni rupa mengekspresikan peristiwa yang dialami sang pelukis.

 Melalui apresiasi karya, siswa diharapkan dapat mengorelasikan keterkaitan sebuah tema dengan karya lukis. Siswa juga diharapkan mempunyai ide-ide baru dalam membuat karya akhir.

Karya seni rupa adalah bentuk representasi dari pengalaman, kisah, atau kegelisahan yang dituangkan seniman ke dalam karyanya. Lihatlah beberapa karya seni rupa di bawah ini melalui mesin penelusuran, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan ini.

a. “Apa yang kamu rasakan ketika melihat gambar di atas? Apa yang membuatmu mengatakan demikian?”

b. “Apa yang kamu lihat, pikirkan, imajinasikan?”

c. “Apa lagi yang bisa kita temukan?”

1. Silakan mencari lukisan Hendra Gunawan yang berjudul “Pengorbanan Ibu”.

2. Silakan cari lukisan Erica Hestu yang berjudul “Goldie Merlion at the Rainbows Ends".

3. Silakan cari karya seni Marcel Duchamp yang berjudul “Bicycle Wheel”.

• Desain Dekorasi untuk Pameran atau Unjuk Kerja, Materi Seni Rupa Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka

Berikan pertanyaan pemantik kepada siswa seperti di atas. Seperti dalam bahasan sebelumnya, siswa yang terbiasa mengekspresikan diri biasanya akan lebih percaya diri mengemukakan pikiran dan perasaannya. Beberapa siswa mungkin hanya diam, tidak tahu harus berkata apa. Jika menghadapi hal ini, mungkin Anda perlu memberikan pertanyaan yang lebih spesifik agar siswa langsung memperhatikan beberapa detail penting. Pertanyaannya bisa diajukan seperti berikut.