Sejak Awal Tahun, Penyakit DBD di Ketapang Capai 102 Kasus
Sebagai mitigasi, Feria juga mengimbau untuk memasang kawat nyamuk di pintu dan jendela. Tujuannya, agar menghalau nyamuk masuk ke dalam rumah.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sejak awal tahun 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang mencatat adanya kenaikan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut data yang dimiliki Dinkes Ketapang, hingga Senin 12 Februari 2024 kemarin, terdapat 102 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira mengatakan, jumlah kasus tersebut menyebar di 15 kecamatan.
Untuk kasus paling banyak ditemukan, ada di Kecamatan Delta Pawan yang mencapai 38 kasus.
"Disusul Benua Kayong sebanyak 16 kasus dan sembilan kasus di Kendawangan. Kemudian tujuh kasus di Tumbang Titi, dan masing-masing lima kasus di Sandai, Marau dan Matan Hilir Selatan," kata Feria, Jumat 16 Februari 2024.
Baca juga: Tekan Stunting, Polres Ketapang dan Bhayangkari Berikan Pelayanan di Posyandu Kemala Bhayangkari
Semantara untuk di Kecamatan Matan Hilir Utara dan Air Upas, lanjut Feria, masing-masing ditemukan empat kasus.
Kemudian tiga kasus di Muara Pawan, dua kasus di Sungai Melayu Rayak, dan masing-masing satu kasus di Kecamatan Tayap, Jelai Hulu, Sungai Laur dan Kecamatan Simpang Dua.
Sedangkan lima kecamatan lainnya belum ditemukan kasus DBD untuk tahun ini.
Untuk itu, mantan Direktur RSUD Agoesdjam itu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Demi mencegah munculnya penyakit, salah satunya yang disebabkan oleh nyamuk.
"Basmi sarang nyamuk dengan menguras, menyikat tempat penampungan air dan tutup rapat tempat penampungan air serta menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air," pesannya.
Sebagai mitigasi, Feria juga mengimbau untuk memasang kawat nyamuk di pintu dan jendela. Tujuannya, agar menghalau nyamuk masuk ke dalam rumah.
Kemudian daur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Bisa juga memelihara ikan pemakan jentik, salah satunya ikan cupang. Ini untuk mengurangi dan membasmi jentik," ujarnya.
Feria juga meminta agar masyarakat melakukan penanganan cepat, seperti segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit jika mengalami demam yang tak kunjung sembuh dan mengarah kepada DBD.
"Ini untuk mencegah agar tidak sampai jatuh korban jiwa," pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polisi Ringkus 12 Anak Bawa Sajam dan Bom Molotov saat Aksi di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Dirlantas Polda Kalbar, Valentinus : Hari ini Kondusif, Tidak ada Tutup jalan |
![]() |
---|
Dua Gelombang Mahasiswa Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Berikut Tuntutannya |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Apresiasi Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Berlangsung Kondusif |
![]() |
---|
Setelah BEM Fisip Untan Pulang, Gelombang Massa Aksi Lain Datangi DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.