Bantuan Pangan Tahap Pertama Mulai Disalurkan, Jumlah Penerima Bertambah 8 Persen

"Terkait datanya, memang agak berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun lalu sumber datanya dari kementrian sosial, kalau sekarang dari Kemenko PMK jadi pe

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024 tahap pertama mulai didistribusikan oleh Bulog Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024 tahap pertama mulai didistribusikan oleh Bulog Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Launching Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024 dilakukan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Melkianus di pendopo Bupati, Kamis 1 Februari 2024.

Kepala Bulog Cabang Sintang, Muhammad Radhi Anshari menyebut sumber data penerima bantuan pangan berbeda dari tahun sebelumnya. Sehingga, ada penambahan 8 persen.

"Terkait datanya, memang agak berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun lalu sumber datanya dari kementrian sosial, kalau sekarang dari Kemenko PMK jadi penambahan 8 persen," ungkap Radhi.

KPPN Sintang Berikan Penghargaan Kepada Polres Melawi Karena Kinerja Terbaik

Bantuan pangan disalurkan pada 31.868 kepala keluarga selama 3 bulan. Setiap KK menerima 10 kilo beras.

"Tahap pertama kita salurkan 3 bulan Januari- maret," jelas Radhi.

Menurut Radhi, data penerima bantuan pangan bisa berubah menyesuaikan kondisi di lapangan.

"Kemungkinan bisa ada perubahan untuk penerima di bulan berikutnya karena penyesuaian data sesuai di lapangan. Apabila dirasa data tersebut kurang sesuai ataupun ada penerimaan pindah atau meninggal, itu pasti ada update data. Kita koordinasi dengan bappeda," ujar Radhi.

Radhi berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama miskin ekstrem dan dapat menekan laju inflasi.

"Tujuannya untuk menahan laju inflasi terus juga dampak cuaca elnino dan bantu masyarakat yang miskin ekstrem. Mereka membeli beras aman lah. Jadi bisa dialihkan ke yang lain," harap Radhi. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved