Sopir Jasa Angkutan Orang di Sambas Keluhkan Persaingan Harga Tarif Taksi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pengelola jasa taksi antar daerah di Kabupaten Sambas mengaku kesulitan dengan kondisi persaingan tarif angkutan orang maupun barang, Selasa 30 Januari 2024.

Salah satunya diungkapkan Syaiful, warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang merupakan pengelola layanan jasa taksi.

Syaiful sudah cukup lama berkecimpung dalam jasa layanan penumpang maupun antar jemput barang. Ia juga merupakan seorang driver yang kerap melayani jasa antar penumpang Sambas-Bandara Supadio Kubu Raya.

"Peluang taksi semakin kecil untuk kita saat ini," ujar Syaiful kepada Tribun Pontianak, Selasa 30 Januari 2024.

Menurut Syaiful, kesulitan peluang ini dirasakan karena banyak sopir mudah mengambil mobil dengan uang muka yang terjangkau.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Sambas Deklarasi Pemilu Damai, Nyatakan Tolak Politisasi SARA

"Karena persaingan cukup parah, siapapun bisa mengambil mobil dengan uang muka terjangkau," katanya.

Dengan demikian tarif angkutan menjadi rendah, kata dia, karena para sopir mengejar biaya angsuran mobil.

"Tentunya yang membuat tarif angkutan semakin rendah karena untuk mengejar bayar angsuran," katanya.

Kondisi realita seperti itu, imbuh Syaiful, saat ini yang dirasakan dalam persaingan jaya angkutan orang seperti taksi daerah maupun antar jemput bandara.

"Menurut saya semacam inilah kondisi real di lapangan kurang lebihnya," jelasnya.

Lebih jauh, dia mengungkapkan tarif yang biasa dikenakan untuk jasa antar jemput dari Sambas ke Bandara Supadio Kubu Raya senilai 250 Ribu Rupiah.

"Tarif normal jasa taksi dari Sambas ke Bandara itu sekitar 250 ribu Rupiah," katanya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini