Penjelasan Pangdam XII Tanjungpura Terkait 3 Anggota TNI yang Diamankan PDRM PGA Malaysia

Ia menegaskan tiga personel TNI yang diamankan pihak Malaysia tidak terlibat dengan kejahatan penyelundupan ataupun narkotika.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga anggota TNI yang bertugas di wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia dalam satuan tugas pengaman perbatasan dari Batalyon  Brajamusti diamankan oleh PDRM PGA Malaysia (Polis Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM). 

Tiga anggota TNI yang bertugas di wilayah Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu diamankan saat berbelanja kebutuhan di wilayah Batu Kaya Lubok Antu Serawak pada 28 Januari 2024.

Terkait hal itu, Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan angkat bicara.

Ia menegaskan tiga personel yang diamankan pihak Malaysia tidak terlibat dengan kejahatan penyelundupan ataupun narkotika.

Bilamana terdapat informasi dimana di dalam mobil ditemukan bungkusan bekas seperti narkoba, ataupun beras ratusan karung itu adalah hoks, ia menegaskan hal itu adalah informasi bohong atau hoax.

Baca juga: Kapendam XII/Tpr Bantah Isu 3 Anggota TNI Diamankan Malaysia Karena Peredaran Narkoba

Mereka hanya murni berbelanja untuk kebutuhan Pos, namun dalam perjalanan ada kesalahpahaman dan diamankan oleh PGA.

Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar memiliki panjang lebih dari 977 km dan dijaga dua Satgas yang disebar di 52 pos, dimana diantaranya terdapat sejumlah Pos Gabungan Indonesia-Malaysia.

"Di lapangan perlu tahu bahwa keperluan di Lapangan itu sama, dimana belanja paling dekat, paling murah itu sudah berjalan selama ini dengan baik," tuturnya.

Sebelum berbelanja, ia mengatakan salah satu anggota yang diamankan berpangkat perwira juga telah meminta izin ke Dansatgas bahwa akan berbelanja ke Lubuk Antu Malaysia

"Salah satu perwira Pasi Bin Log sudah izin sama Dansatgas untuk membeli kebutuhan posko di Lubuk Antu. Lalu berangkat ke Lubuk Antu dan dijemput oleh penjual oleh langganan, itu dijemput pakai mobil sipil toko itu, bukan mobil militer," ujarnya.

Pada saat perjalanan datanglah patroli dari pihak keamanan Malaysia, dan saat itu warga sipil tersebut ketakutan dan kabur.

Namun, anggota tetap berada ditempat karena sudah sering berkomunikasi dengan pihak Malaysia, saat itu ketiga personel TNI itupun diamankan Malaysia untuk dimintai keterangan. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved