MATERI P5 Kelas 5 Kurikulum Merdeka Terbaru : Prinsip hingga Manfaat P5

Pada P5 memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah dalam hal pendidikan kurikulum merdeka.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Projek Penguatan Profil Pendidikan Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka yang diperlukan dalam proses pendidikan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka tahun 2024 merupakan prinsip dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Pada P5 memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah dalam hal pendidikan kurikulum merdeka.

Makanya dalam kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.

Untuk itu penting sekali, adanya P5 ini dalam penerapan Kurikulum Merdeka sebagai tujua untuk memudahkan dalam proses belajar serta meningkatkan pemahaman.

P5 sendiri memiliki prinsip dan manfaatkan yang dipaparkan dalam artikel ini.

Baca juga: Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Halaman 125, Lengkap Kunci Jawaban Worksheet 3.17 Kurikulum Merdeka

Sehingga akan sangat membantu dalam pelaksanaan kurikulum merdeka dalam proses belajar mengajar nantinya.

Prinsip P5

1. Holistik

Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.

Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.

Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Prinsip holistik juga memotivasi peserta didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti peserta didik, pendidik, dan sebagainya.

2. Kontekstual

Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip ini memotivasi pendidik dan peserta didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved