Kunci Jawaban
Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka, Unit 3 Karya Tariku
Berikut ini pembahasan materi Unit Pembelajaran 3 Karya Tariku Kelas 5 SD /MI...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah rangkuman materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 5 SD / MI sederajat Unit Pembelajaran 3 Karya Tariku.
Siswa dapat memanfaatkan rangkuman materi Seni Tari sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.
Pada artikel ini juga terdapat link download materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 5 SD semester 1 hingga 2.
Berikut ini pembahasan materi Unit Pembelajaran 3 Karya Tariku Kelas 5 SD /MI di antaranya:
• Desain Kelompok dalam Tari Tradisi, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Pada prosedur kegiatan pembelajaran 1 ini peserta didik belajar tentang unsur-unsur tari yaitu gerak, ruang, waktu dan tenaga. Pengetahuan ini akan menjadi dasar bagi peserta didik untuk mengembangkan gerak dan mengkombinasikannya dengan desain kelompok melalui tari Jepin Selendang.
Seperti yang telah diketahui bahwa tari adalah ungkapan perasaan manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah (Sudarsono, 1981). Dengan demikian gerak merupakan media untuk mengekpresikan ide koreografer menjadi satu rangkaian tari. Gerak yang dinamakan gerak tari adalah gerak sehari-hari (manusia, flora, fauna, dan alam) yang mengalami penghalusan dan perubahan bentuk dan didistorsi. Artinya gerak keseharian tidak dapat dinamakan gerak tari karena belum diubah menjadi lebih halus.
Menurut bentuknya, gerak terbagi menjadi dua, yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah gerak yang memiliki makna, misalnya gerak mencangkul, menanam padi, membatik dan lain-lain. Sedangkan gerak murni adalah gerak yang tidak bermakna dan hanya memiliki unsur keindahan saja.
• Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat, Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Unsur tari selanjutnya adalah ruang. Ruang terbagi menjadi dua, yaitu ruang yang diciptakan oleh penari dan tempat penari melakukan gerak. Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang terbentuk oleh jangkauan terjauh dari tangan dan kaki penari dalam keadaan tidak perpindah tempat sebagai batasan imajinasi penari. Contohnya Ketika penari melakukan satu gerakan dengan kedua tangan ke atas dan ke bawah akan menciptakan ruang lebar atau sempit tergantung dengan cara penari melakukan gerakan.
Sedangkan ruang tempat penari melakukan gerak diartikan sebagai wilayah yang dilalui penari (pola lantai) saat melakukan gerak, baik itu di atas panggung tertutup atau halaman terbuka. Ruang gerak terdiri dari volume, garis, arah hadap, fokus , dan level. Volume adalah besar atau kecilnya jangkauan gerak penari.
Unsur garis dapat dilihat dari gerak yang dilakukan penari di atas pentas yaitu garis lengkung atau garis lurus. Arah hadap adalah arah penari ketika melakukan gerak, yaitu depan, belakang, samping kanan, samping kiri, serong kanan, serong kiri, dan lain sebagainya. Sedangkan fokus adalah arah atau sudut pandang penonton terhadap penari. Unsur yang terakhir adalah level. Level adalah tinggi rendahnya gerakan yang dibuat penari, seperti tinggi atau rendah.
Pada gambar 3.2 dapat dilihat penari melakukan gerak dengan berdiri, hal ini dapat dikatakan bahwa penari melakukan level tinggi, sedangkan pada gambar 3.3 penari melakukan gerak dengan lutut ditekuk yang dapat dikatakan bahwa penari melakukan level rendah.
Selain ruang, waktu juga merupakan penentu dalam membangun gerak tari. Dalam waktu ada 2 aspek yang penting untuk dipahami yaitu ritme dan tempo (Sekarningsih & Rohayani, 2001). Ritme adalah ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak. Hal ini terkait dengan cepat atau lambatnya penari dalam menyelesaikansetiap gerakan. Sedangkan tempo adalah panjang pendeknya waktu yang digunakan penari dalam bergerak.
Unsur ruang, waktu dan terakhir adalah tenaga merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan. Tenaga dalam tari diartikan sebagai kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Perubahan-perubahan dalam menggunakan tenaga dalam tari akan menumbuhkan atau mempengaruhi penghayatan terhadap tari. Aspek-aspek yang terkait dengan penggunaan tenaga adalah intensitas, aksen/tekanan, dan kualitas. Instensitas berhubungan dengan banyak sedikitnya tenaga yang digunakan, sehingga menghasilkan tingkatan tenaga. Aksen/tekanan merupakan tenaga yang terjadi karena adanya perubahan pada penggunaan tenaga yang dilakukan dengan tiba-tiba dan kontras. Kualitas berkaitan dengan penggunaan tenaga atau penyaluran tenaga.
Selengkapnya materi Seni Tari Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:
UNIT PEMBELAJARAN 1 KEBERAGAMAN UNSUR PENDUKUNG
50 Soal dan Jawaban PTS PKN Kelas 1 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PKN Kelas 2 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PKN Kelas 3 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PKN Kelas 4 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PKN Kelas 5 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.