Imlek dan Cap Go Meh

Harga Beberapa Komoditi di Kalbar Naik Jelang Imlek, Begini Kata Pengamat Ekonomi

Selain itu, di Pasar Tradisional Sambas, Kabupaten Sambas mulai mengalami kenaikan harga jelang Hari Raya Imlek per Jumat 26 Januari 2024.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Zulfikri
Salah satu pedagang, Aphin saat ditemui Tribun Pontianak di Pasar Beringin Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jum'at 26 Desember 2024. Aphin mengatakan hanya beberapa jenis beras premium saja yang alami kenaikan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Jelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh, beberapa bahan pokok penting di beberapa daerah di Kalbar mengalami kenaikan harga, seperti harga telur naik di Pasar Beringin Kota Singkawang, Kalimantan Barat dimana untuk saat ini harga telur berada di angka Rp 30 ribu perkilo nya.

Menurut pedangan di pasar tersebut, kenaikan terjadi sejak awal tahun 2024.

Padahal sebelumnya, harga telur hanya Rp. 27 ribu.

Selain itu, di Pasar Tradisional Sambas, Kabupaten Sambas mulai mengalami kenaikan harga jelang Hari Raya Imlek per Jumat 26 Januari 2024.

Bapok yang mengalami kenaikan yakni telur ayam yang dijual Rp30 ribu per kilogram.

Selain itu beras premium juga mengalami kenaikan.

Hal ini juga terjadi di Kabupaten Mempawah, dimana harga telur sekarang sudah Rp 29 ribu perkilo dari sebelumnya Rp 26 ribu perkilo.

Jelang Imlek dan Cap Go Meh, Harga Telur Naik di Pasar Beringin Singkawang

Kemudian beras Rp 16 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 15 ribu per kilo. 

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Kalimantan Barat Eddy Suratman menjelaskan bahwa , seperti biasanya hal yang harus dilakukan adalah memastikan  ketersediaan barang  cukup. 

“Biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti, natal, imlek, idul fitri dan tahun baru. Permintaan mengalami peningkatan , dimana orang banyak membuat kue sehingga permintaan telur , tepung dan bapok lainnya cenderung mengalami peningkatkan,” ujar Eddy kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 26 Januari 2024 malam.

Oleh karena itu, jalan yang harus dilakukan adalah meningkatkan ketersediaan komoditi tersebut.

Kedua, memastikan distribusi barang-barang tersebut lancar.

Ketiga, sesekali pemerintah hadir di pasar lewat kegiatan operasi pasar. 

“Kalau Imlek ini  kita sudah tahu pusatnya dimana, kalau di Kalbar biasanya di Kota Singkawang, dan Kota Pontianak akan menjadi pusat perayaan. Jadi operasi pasar bisa dilakukan di daerah tersebut,”jelasnya.

Jelang Imlek dan Cap Go Meh, Tak Ada Kenaikan Signifikan Harga Beras di Pasar Beringin Singkawang

Kemudian, keempat tinjauan lapangn harus dilakukan untuk memberikan pesan kepada pegusahan bahwa barang itu ada, dan diperiksa terus menerus oleh pemerintah setempat. 

Kelima, aparat penegak hukum harus dilibatkan.

Sebab dikawatirkan ada pengusaha yang nakal . 

“Maka aparat penegak hukum harus dilibatkan, karena kadang ada yang nakal. Karena kita tahu ada kartel yang distribusi jenis komiditi tertentu tidak mereka lakukan, dan di timbun. Yang seperti ini harus diberikan efek jera, dan jangan sampai bermain dalam situasi seperti ini,“tegasnya.

Maka aparat hukum akan mengambil langkah untuk menekankan kepada yang lain bahwa tidak boleh macam-macam dalam situasi ini. 

Ia menegaskan bahwa Inflasi itu penting untuk di jaga, jangan sampai meningkat cepat, karena dalam dua bulan terkahir Kalbar berada di posisi rendah inflasinya. Dan trmasuk daerah dengan pengendaian inflasi yang cukup sukses di Indonesia.

“Ini tentunya  harus dipertahankan. Artinya waktu itu pada Natal dan tahun baru, kita mampu mengendalikan harga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia katakan bahwa sekarang Pemerintah sudah sungguh-sungguh dalam pengendalian inflasi. 

Dimana daerah yang berhasil mengendaikan inflasi diberikan insentif fiskal.

“Kita beruntung sudah beberapa kali mendapat insentif fiskal atas keberhasilan dalam pengendalian harga,” pungkasnya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved