MATERI Soal Tugas Kelompok PPKN Kelas 12 Semester 2 dan Jawaban Halaman 95 Buku Kurikulum Merdeka

Terdiri dari pembahasan tugas kelompok dari buku PPKN untuk melatih kemampuan siswa semakin memahami terhadap materi pelajaran.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Buku PPKN Kelas 12 kurikulum merdeka. Soal lengkap kunci jawaban tugas kelompok 1.1 halaman 21 semester 2 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini materi soal pelajaran PPKN Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka.

Terdiri dari pembahasan tugas kelompok dari buku PPKN untuk melatih kemampuan siswa semakin memahami terhadap materi pelajaran.

Tugas kelompok ini harus dikerjakan seluruh siswa secara bersama.

Jadi dalam pengerjaannya bisa didiskusikan antar sesama secara terbuka.

Pastikan seluruh materi sudah dipelajari melalui buku paket yang dapat di download secara online.

Pembelajaran dalam buku paket ini akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi berbagai soal terutama persiapan menghadapi ulangan atau ujian sekolah pada semester 2 mendatang.

Baca juga: Soal PPKN Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka Semester Genap dan Kunci Jawaban

Tugas Kelompok 4.1

Bacalah buku sumber yang lain kemudian kerjakan tugas-tugas di bawah ini.

1. Identifi kasi tiga pendapat para pakar tentang makna negara kesatuan.

No. Nama Pakar Makna Negara Kesatuan
1. ................................ ......................................................................
2. ................................ ......................................................................
3. ................................ ......................................................................

2. Analisis persamaan dan perbedaan dari pendapat-pendapat tersebut!

3. Coba Anda rumuskan pengertian negara kesatuan menurut pendapat sendiri!

4. Identifikasi negara-negara di dunia yang berbentuk kesatuan!

No. Nama Negara Nama Kepala Negara/Kepala Pemerintahan
1.
2.
3.
4.
5.

5. Identifi kasi kelebihan konsep negara kesatuan.

No. Kelebihan Konsep Negara Kesatuan
1.
2.
3.
4.
5.

JAWABAN

1. Identifi kasi tiga pendapat para pakar tentang makna negara kesatuan ?

Profesor X

Makna Negara Kesatuan: Menurut Profesor X, negara kesatuan di Indonesia adalah sebuah konsep politik yang menekankan bahwa seluruh wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dibagi-bagi menjadi negara-negara bagian otonom.

Ini mencerminkan tekad untuk mempertahankan integritas dan persatuan bangsa.

Dr. Y

Makna Negara Kesatuan: Dr. Y berpendapat bahwa negara kesatuan di Indonesia mencakup sentralisasi kekuasaan politik dan administratif pada pemerintah pusat.

Ini menghasilkan kendali yang kuat dari pemerintah pusat atas provinsi-provinsi dan kabupaten-kabupaten, yang dapat memastikan implementasi kebijakan yang seragam di seluruh wilayah.

Peneliti Z

Makna Negara Kesatuan: Peneliti Z lebih fokus pada aspek budaya dan identitas dalam konteks negara kesatuan Indonesia.

Menurutnya, makna negara kesatuan tidak hanya terbatas pada aspek politik dan administratif, tetapi juga mencakup upaya memelihara keberagaman budaya dan persatuan di tengah beragamnya suku, agama, dan budaya di Indonesia.

2. Analisis persamaan dan perbedaan dari tiga pendapat para pakar tentang makna negara kesatuan di Indonesia:

Persamaan:

Pentingnya Integritas dan Persatuan Bangsa: Tiga pendapat tersebut memiliki persamaan dalam menekankan pentingnya integritas dan persatuan bangsa dalam konsep negara kesatuan di Indonesia. Semua pendapat mengakui bahwa negara kesatuan menekankan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dibagi-bagi menjadi negara-negara bagian otonom. Ini mencerminkan tekad untuk mempertahankan kesatuan negara.

Perbedaan:

Fokus Pendekatan: Pendapat pertama menekankan pada aspek politik dan integritas negara. Pendapat kedua lebih terfokus pada sentralisasi kekuasaan politik dan administratif. Sementara pendapat ketiga mencakup aspek budaya dan identitas. Jadi, pendekatan yang berbeda digunakan oleh para pakar dalam mengartikan negara kesatuan.

Pendekatan Sentralisasi: Pendapat kedua menyoroti sentralisasi kekuasaan politik dan administratif pada pemerintah pusat, yang memungkinkan implementasi kebijakan yang seragam. Pendapat pertama dan ketiga tidak sekuat itu menyoroti aspek sentralisasi ini.

Aspek Budaya dan Identitas: Pendapat ketiga adalah satu-satunya yang mencakup aspek budaya dan identitas dalam konsep negara kesatuan di Indonesia. Ini menekankan pentingnya memelihara keberagaman budaya dan persatuan di tengah beragamnya suku, agama, dan budaya di Indonesia.

3. Pengertian negara kesatuan menurut pendapat sendiri

Negara kesatuan sering kali memiliki ciri-ciri berikut:

- Sentralisasi Kekuasaan: Kekuasaan politik dan administratif berkumpul di pemerintah pusat, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan di seluruh wilayah negara.

- Integritas dan Persatuan: Negara kesatuan menekankan pentingnya menjaga integritas dan persatuan nasional. Ini mencerminkan tekad untuk mempertahankan kesatuan negara dan menghindari fragmentasi politik.

- Seragamnya Hukum dan Kebijakan: Dalam negara kesatuan, hukum dan kebijakan diterapkan secara seragam di seluruh wilayah, sehingga menciptakan stabilitas dan konsistensi dalam penerapan hukum.

4. Negara dan Nama Kepala Daerah Kesatuan

- Perancis

Nama Negara: Republik Perancis
Kepala Negara (Presiden): Emmanuel Macron

- Cina

Nama Negara: Republik Rakyat Cina
Kepala Negara (Presiden): Xi Jinping

- India

Nama Negara: Republik India
Kepala Negara (Presiden): Ram Nath Kovind

- Rusia

Nama Negara: Federasi Rusia
Kepala Negara (Presiden): Vladimir Putin

- Brasil

Nama Negara: Republik Federal Brasil
Kepala Negara (Presiden): Jair Bolsonaro

5. Identifi kasi kelebihan konsep negara kesatuan.

- Stabilitas Politik: Negara kesatuan sering kali lebih stabil secara politik karena memiliki pemerintahan pusat yang kuat. Ini membantu dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam negara, serta menghindari potensi fragmentasi politik.

- Konsistensi Hukum dan Kebijakan: Dalam negara kesatuan, hukum dan kebijakan diterapkan secara seragam di seluruh wilayah. Hal ini menciptakan konsistensi dan kepastian hukum bagi warga negara dan bisnis, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi.

- Efisiensi Administratif: Sistem negara kesatuan dapat menghasilkan efisiensi administratif karena ada satu pemerintahan pusat yang mengkoordinasikan kebijakan dan layanan publik di seluruh wilayah. Hal ini dapat mengurangi birokrasi yang tidak perlu.

- Kemampuan Intervensi Darurat: Dalam situasi darurat seperti bencana alam atau krisis nasional, pemerintahan pusat negara kesatuan dapat dengan cepat merespons dan mengoordinasikan upaya bantuan, tanpa kendala administratif yang signifikan.

- Pemeliharaan Persatuan Nasional: Konsep negara kesatuan membantu dalam menjaga persatuan nasional, terutama dalam negara yang memiliki keragaman etnis, agama, dan budaya. Ini meminimalkan potensi konflik yang mungkin timbul akibat fragmentasi politik.

- Kepentingan Nasional yang Kuat: Dalam negara kesatuan, kepentingan nasional biasanya ditempatkan di atas kepentingan lokal atau regional. Hal ini dapat menghasilkan kebijakan yang lebih konsisten dalam menjaga keamanan nasional dan menjalankan urusan luar negeri.

Cek berita lain seputar pendidikan di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved