Berbagai Program Kegiatan Dilaksanakan Kelompok 5 KKS STAIM Mempawah di Sambora Toho

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) Semester VII Tahun Akademik 2023/2024 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Sosial (KKS) di lingkungan masyarakat.

KKS yang dilaksanakan Mahasiswa/i STAIM semester akhir ini dilaksanakan sejak 23 Desember 2023 sampai 5 Februari 2024.

Berbagai kegiatan dilaksanakan pada program KKS, seperti mengajar, gotong royong, dan kegiatan lainnya yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Kelompok 5 di Desa Sambora Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah.

Kelompok 5 KKS STAIM Mempawah di Desa Sambora terdiri dari 11 orang mahasiswa, yakni Faisal (Ketua), Murtini, Azura, Abdul Manan, Heny, Henita, Audhi, Dewi, Kholijah, Irfan, dan Mira.

Ketua Kelompok 5 KKS STAIM Mempawah di Desa Sambora Toho, Faisal mengatakan, KKS yang dilaksanakan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan nyata.

• Polres Mempawah Terima Peralatan Pengadaan Siskom dan Pengecekan Aplikasi SOT dan EWS

"Alhamdulillah kami sekarang ini sedang melaksanakan KKS di Desa Sambora tepatnya di Dusun Mekar Jaya Kecamatan Toho. KKS ini sendiri merupakan mata kuliah semester VII yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII," jelas Faisal kepada Tribun Pontianak, Kamis 18 Januari 2024 pagi.

Faisal menyampaikan tujuan dilaksanakannya KKS ialah untuk meningkatkan empati mahasiswa dengan lingkungan masyarakat.

"Kemudian mendorong kontribusi aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. Serta memperdalam pengetahuan dan pengalaman mahasiswa," jelas Faisal.

"Tujuan lainnya ialah untuk membangun serta membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat khususnya di Desa Sambora," lanjut Faisal menjelaskan.

Faisal turut memaparkan berbagai program yang dilaksanakan selama pengabdian kepada masyarakat selama kurang lebih 40 hari yang dilaksanakan di Desa Sambora Kecamatan Toho.

"Ada beberapa program yang kami laksanakan pada KKS ini, salah satunya peningkatan UMKM industri rumah tangga contohnya pembuatan tahu, pembuatan tempe, pembuatan keripik tempe, dan penguatan kerupuk," ujar Faisal.

"Kemudian ada di sektor lainnya seperti peternakan, misalnya baginya cara merawat kambing yang baik. Selanjutnya di sektor pertanian kita bertukar ilmu pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan mutu pertanian dan holtikultura. Sektor perikanan juga kami ikut laksanakan karena di Sambora cukup baik untuk sektor perikanan seperti lele dan nila," lanjut Faisal memaparkan.

Selain itu kata Faisal, ada program lainnya yang memang dilakukan yakni di sektor pendidikan. Dimana para mahasiswa ikut serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada pelajar yang ada di Desa Sambora.

"Untuk di sektor pendidikan, kami ikut mengajar di Madrasah, kemudian kami adakan les privat," jelas Faisal.

Faisal turut menyampaikan beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan dan diikuti mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

"Kami ikut langsung kegiatan di masyarakat seperti gotong royong, ikut pengajian, ikut bertani dan berkebun, dan lainnya. Intinya kami dituntut banyak belajar secara langsung tentang kehidupan yang sesungguhnya di tengah-tengah masyarakat," jelas Faisal.

Faisal berharap pelaksanaan KKS dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk langkah kedepan pasca lulus kuliah.

"Dari KKS ini tentunya banyak ilmu pengetahuan yang kami terima, dan ini akan menjadi catatan pengabdian tersendiri bagi kami. Semoga di sisa waktu ini kami bisa memberikan sesuatu kegiatan yang berkesan di masyarakat," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini