Pertama di Lingkungan Pemprov, Disporapar Kalbar Jadi Orang Tua Asuh 17 Anak Stunting
“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada anak-anak stunting agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” pungkasnya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mencapai target program strategis nasional yakni penanganan stunting.
Sebagai annggota Korpri di Lingkungan Pemprov Kalbar, Disporapar Provinsi Kalbar menginisasi aksi nyata mendukung percepatan penurunan stunting dengan menjadi orang tua asuh.
Sebanyak 17 anak akan mendapatkan pendampingan khusus lewat gerakan tersebut untuk memastikan gizi mereka tercukupi.
Gerakan itupun sejalan amanah Penjabat (Pj) Gubernur Harisson yang menginstruksikan seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Provinsi Kalbar untuk dapat turut terlibat sebagai orang tua asuh anak stunting dilingkungan masing-masing.
Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan dalam pelaksanaan program tersebut Aparatur Sipil Negara (ASN) Disporapar Kalbar sebagai anggota Korpri secara sukarela memberikan bantuan kepada anak stunting donasi sebesar 25 ribu rupiah perhari selama tiga bulan.
Baca juga: Sebanyak 44 Balita Terdata Stunting di Puskesmas Parit Mayor Pontianak
Hasil donasi tersebut akan dipergunakan untuk memastikan perbaikan gizi anak stunting tercukupi dengan baik. Sehingga diharapkan lewat pendampingan program orang tua asuh mereka akan terbebas dari stunting.
“Kita Disporapar Kalbar ikut berkontribusi dalam penurunan stunting lewat program orang tua asuh. 17 anak stunting akan kita dampingi selama tiga bulan kedepan,” kata Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari pada Jumat 29 Desember 2023.
Dirinya menambahkan sebelum penerapan program orang tua asuh tersebut pihaknya telah terlebih dahulu berdikusi dengan Dinas Kesehatan, dokter dan Puskesmas.
Orang tua asuh Disporapar Kalbar akan mendampingi dari sisi pemenuhan asupan gizi anak stunting.
Terutama untuk memastikan satu piring makanan yang akan diberikan kepada anak stunting dipastikan harus sesuai porsi gizi yang benar.
Sehingga lewat bantuan yang diberikan anak-anak tersebut akan mendapatkan asupan gizi yang tepat dan sesuai.
“Pada saat ini sebanyak 17 anak kami dampingi lewat program orang tua asuh. Kedepan kita harapkan bisa mendapingi anak anak lain,” jelasnya.
Windy yang juga mengemban amanah sebagai Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar berharap gerakan serupa dapat dihadirkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Dirinya meyakini jika semua stakeholder bergerak maka stunting di Kalbar akan tertangani dengan baik.
“Gerakan ini kita harapkan bisa ditiru oleh perangkat daerah lain agar juga bisa menjadi orang tua asuh anak-anak stunting,” harapnya.
Ditempat yang sama Pj Gubernur Harisson memberikan apresiasi kepada Disporapar Kalbar menjadi OPD pertama dilingkungan Pemprov yang menginisiasi program orang tua asuh tersebut.
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sempat Berlanjut di Bundaran Digulis Jumat Malam |
![]() |
---|
Aksi Damai Berlanjut ke Bundaran Digulis |
![]() |
---|
PT Mitra Andalan Sejahtera Bantah Tuduhan FMCI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.