BPPD Sintang Bentuk Tim Percepatan Pembangunan PLBN Sungai Kelik

Zulkarnain mengatakan hingga saat ini belum ada anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan fisik PLBN. Namun, untuk infrastruktur jal

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Saerah Kabupaten Sintang, Zulkarnaen. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Sintang membentuk tim percepatan pembangunan PLBN Sungai Kelik.

Tim ini nantinya akan melakukan koordinasi antara pemprov Kalbar dan Pemerintahan Pusat terkait dengan komitmen pembangunan PLBN Sungai Kelik yang rencananya dibangun di Kecamatan Ketungau Hulu.

"Sekarang kita di Kabupaten telah membentuk tim teknis percepatan pembangunan PLBN Sungai Kelik. SK belum, tapi rapat sudah. Diketuai oleh sekda. Panitia kecil ini untuk melihat siapa berbuat apa, Kabupaten bisa buat apa provinsi apa dan pusat apa," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Saerah Kabupaten Sintang, Zulkarnain, Selasa 26 Desember 2023.

Zulkarnain mengatakan hingga saat ini belum ada anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan fisik PLBN. Namun, untuk infrastruktur jalan, sudah bisa dilalui hingga titik nol.

Gelar Open House, Rumah Melkianus Dikunjungi Ratusan Warga Sintang

"Semua dokumen sudah lengkap. Tapi memang belum mulai dibangun," jelasnya.

Rencana Pembangunan PLBN Sungai Kelik masuk dalam 11 PLBN yang tertuang dalam Inpres tahun 2019 di Kalbar. Saat ini, semua sudah terbangun, tinggal PLBN Sungai Kelik.

"Itu sebenarnya dibangun 2024 tapi kenyataannya sampai sekarang (belum) mungkin karena covid maka pembangunan PLBN diundur masuk di agenda 2025," ungkap Zul.

Saat ini, Pemkab Sintang terus berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat supaya pembangunan PLBN Sungai Kelik masuk dalam RPJMN tahun 2025.

"Sekarang tinggal komitmen. Sebenarnya dokumen kita sudah lengkap. Sampai terkahir sudah banyak pada tidak berlaku. Contoh penunjukan lokasi, peminjaman lokasi. Harus diperbarui tapi tidak sulit. Belum ada kepastian kapan dana masuk. Kita berjuang masuk RPJMN sudah pasti dibangun. Supaya jadi perioritas. Karena PLBN ini salah satu proyek strategis nasional yang belum terwujud," ujar Zul. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved