Miris, Pelajar di Pontianak Dirudapaksa Gurunya Hingga Hamil
Beberapa hari lalu ibu korban khawatir karena korban mengaku tidak kunjung datang bulan, saat diperiksa menggunakan tes pack, ternyata korban hamil.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - Sungguh miris nasib yang dialami oleh A (17), remaja putri yang duduk di kelas 10 sekolah menengah atas di Kota Pontianak.
Remaja putri itu saat ini tengah hamil 7 bulan akibat di rudapaksa seorang guru di Kota Pontianak.
Pelaku sendiri merupakan guru di sekolah menengah pertama korban dulu.
Ditemui di Kantor Penasehat Hukumnya yakni Dewi Aripurnamawati, sembari menangis korban menceritakan kejadian yang merusak masa depannya itu, senin 25 Desember 2023.
A mengatakan pelaku berinisial ES merupakan guru di SMPnya dulu.
Baca juga: Viral Anjal Meresahkan di Lampu Merah Pontianak Utara, Ini Kata Kasatpol PP
Walau tidak mengajar langsung, setiap kali berpapasan dengannya di sekolah dulu, guru itu selalu menggodanya bahkan hingga mencoleknya.
Lalu, beberapa bulan lalu dengan menggunakan akun Instagram palsu, pelaku menghubunginya.
Setelah beberapa waktu menghubunginya melalui media sosial, pelaku mengajak korban bertemu untuk makan.
Pada sekira Mei 2023 siang, pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor, saat itu korban menyampaikan belum mengenali pelaku adalah guru di SMP nya dulu, karena saat itu pelaku menggunakan masker, helem, dan kacamata.
Setelah dari tempat makan, pelaku mengajak korban ke salah satu hotel yang berada di Pontianak.
Disana, pelaku memaksa korban masuk kamar hotel dan ketika sudah di dalam, pelaku langsung merudapaksa korban hingga dua kali.
"Pas di kamar, saya disuruh baring, saya tidak mau, pas saya lagi duduk, saya langsung dipaksa," ungkapnya.
Saat itu, korban sempat berusaha melarikan diri, namun korban tidak mengetahui bagaimana cara membuka pintu kamar hotel tersebut.
"Setelah pertama, dia mandi, saya mau keluar kamar tapi tidak tau cara buka pintu kamarnya," katanya
Setelah itu, korban memaksa untuk diantar pulang, dan pelaku mengatakan agar korban tidak bercerita kepada siapapun atas hal itu.
Guru bejat itu sempat mengajak korban untuk bertemu kembali, namun korban selalu menolak.
"Dia ada ngajak ketemu lagi, tapi saya tidak mau, bahkan dia pernah bilang mau ngajak nikah, tetapi saya bilang tidak mau karena mau sekolah saya bilang," ungkapnya.
Akhirnya, beberapa hari lalu ibu korban khawatir karena korban mengaku tidak kunjung datang bulan, saat diperiksa menggunakan tes pack, ternyata korban sudah hamil.
Pada 6 oktober 2023 ibu korban membuat laporan ke Polresta Pontianak, dan hingga saat ini kasus tersebut masih berproses di Polresta Pontianak
Ibu korban mengatakan, semenjak kejadian putrinya kerab murung dan menangis sendirian, selain itu putrinya sering izin untuk masuk sekolah.
"Dia jadi sering murung, nangis malam - malam, mungkin takut mau cerita sama saya, sekolah itu sering tidak masuk," tutur sang ibu.
Dengan laporan ini, Keluarga berharap korban mendapat keadilan. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Macam-Macam Bahasa yang Digunakan Sehari-Hari di Kota Singkawang, Kalimantan Barat |
![]() |
---|
35 TOP Soal Ujian PJOK Kelas 6 SD/MI Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kumpulkan Seluruh Kades di Ketapang, Bupati Tekankan Kepemimpinan Berpihak Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Usai Dilantik, 41 Kades di Ketapang Akan Ikuti Pembekalan dan Pelatihan |
![]() |
---|
PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral Cegah Karhutla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.