Windy Ajak Perempuan Kalbar Lakukan Aksi Nyata yang Langsung Menyentuh Masyarakat
Dalam momentum peringatan Hari Ibu ke 95 tersebut juga dilakukan agenda sosialisasi dan edukasi gizi untuk ibu hamil, ibu bayi dan balita.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
“Peringatan Hari Ibu ke 95 ini harus kita jadikan momentum kita semua untuk bergerak maju membangun Provinsi Kalbar,” jelasnya.
Dikatakan Windy, ibu sebagai pendidik pertama anak-anak harus bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar yang unggul.
Terutama berkontribusi dalam memperberikan perhatian dalam fase 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Lalu memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang tepat.
Diantaranya dengan turun langsung bertemu ibu-ibu di Posyandu dengan memberikan edukasi MPASI tepat gizi.
Selanjutnya memberikan perhatian remaja putri agar tidak mengalami anemia dan menjaga asupan gizi mereka untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Saya mengajak di peringatan hari ibu ke 95 ini kita terus meningkatkan kompetensi demi mewujudkan Indonesia emas 2045,” harapnya.
Dalam momentum tersebut Windy Prihastari menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Ketum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian yang menetapkan Ketua TP-PKK Provinsi sebagai ex officio pembina posyandu.
Windy juga turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Kalbar Harisson yang telah melibatkan peran TP-PKK dan berbagai organisasi wanita lainnya untuk berkontribusi langsung dalam mencapai target penurunan stunting secara nasional pada 2024 mendatang.
“Dengan sinergi dan kolaborasi kita berharap bisa mencegah dan menurunkan angka stunting Kalbar,” tutupnya.
Dalam momentum tersebut juga diserahkan cinderamata dan penghargaan busana kebaya terbaik, penyampaian bingkisan untuk lima ibu hamil, lima balita dan lima remaja putri, dan penyerahan tali asih kepada 20 cleaning service kantor Gubernur Kalbar.
Kemudian juga diserahkan penyampaian bingkisan kepada tiga perempuan inspiratif Provinsi Kalbar diantaranya pertama Kasiyanti (57) pekerjaan sehari-hari sebagai tukang kebersihan.
Lalu Sri Wijianti (56) ibu tiga anak yang berprofesi sebagai penjual jamu tradisional selama 15 tahun. Terakhir bingkisan juga diberikan kepada Rafiani M.Sood (74) ibu tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai supir oplet.
Dalam momentum peringatan Hari Ibu ke 95 tersebut juga dilakukan agenda sosialisasi dan edukasi gizi untuk ibu hamil, ibu bayi dan balita. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Update Harga Sembako di Kalimantan Barat Hari Ini Terbaru: Cabai Naik, Bawang dan Daging Turun |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sempat Berlanjut di Bundaran Digulis Jumat Malam |
![]() |
---|
Aksi Damai Berlanjut ke Bundaran Digulis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.